INDOZONE.ID - Troy Deeney, eks kapten Watford, menyarankan Ruben Amorim untuk mengambil langkah berani dan segera memecat Ruud van Nistelrooy dari jajaran staf pelatih Manchester United.
Menurut Deeney, langkah ini diperlukan untuk memperbaiki kekacauan yang saat ini terjadi di Manchester United dan membangun kembali fondasi yang solid untuk Setan Merah.
Amorim telah diumumkan sebagai pelatih baru Manchester United dengan kontrak yang berlaku hingga Juni 2027.
Meskipun ia baru akan memimpin tim secara penuh pada 11 November, Amorim akan menyelesaikan dua pertandingan terakhirnya bersama Sporting Lisbon sebelum bergabung dengan United.
Dalam periode transisi ini, Van Nistelrooy telah diangkat sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Erik ten Hag yang baru saja dipecat.
Van Nistelrooy juga telah berhasil membawa United menang besar atas Leicester City di Piala Carabao, tetapi posisinya di klub belum pasti.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Manchester United Pesta Gol Usai Erik ten Hag Dipecat, Auto Kembali Bergaya!
Deeney Sarankan Amorim Pecat Van Nistelrooy
Dalam komentarnya di The Sun, Troy Deeney menyampaikan bahwa Ruben Amorim sebaiknya tidak mempertahankan Van Nistelrooy dalam tim pelatihnya.
Menurutnya, untuk memulihkan keadaan di United, Amorim harus berani membersihkan staf lama dan hanya mengandalkan orang-orang pilihannya.
Deeney menulis, “Orang yang akan keluar dari situasi ini dengan baik? Ruud. Ia akan mendapat gaji yang bagus. Nilainya akan naik dan ia tidak akan ternoda oleh masa jabatan Ten Hag."
Deeney menambahkan, “Bahkan jika United kalah 7-0 dari Chelsea, Ruud dapat berkata: ‘Itu bukan salah saya. Para pemain terganggu oleh kepergian Ten Hag dan manajer baru.’” Dengan begitu, Van Nistelrooy tetap bisa mempertahankan reputasinya.
Baca Juga: Manchester United vs Chelsea: Ujian Pertama Ruud van Nistelrooy sebagai Pelatih Interim
Saran Deeney untuk Ruben Amorim di Manchester United
Menurut Deeney, keputusan untuk memulai dari nol adalah hal terbaik yang bisa dilakukan Amorim untuk menemukan sumber masalah di United.
Ia melanjutkan, “Satu saran saya untuk Ruben? Jangan pertahankan Ruud. Anda ingin menyelesaikan masalah begitu Anda berada di sana, dengan hanya orang-orang Anda di sekitar Anda. Hanya dengan begitu Anda dapat mengetahui apa masalahnya dan bagaimana menyelesaikannya.”
Deeney juga mengingatkan bahwa pekerjaan Amorim di United tidak akan mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah menyesuaikan kondisi kebugaran para pemain dengan standar tinggi yang diterapkan Amorim saat menangani Sporting Lisbon.
Baca Juga: Staf Pelatih yang di Bawa Ruben Amorim ke Manchester United Beserta Profil Lengkapnya
Tantangan Ruben Amorim di Manchester United
Troy Deeney menyebutkan bahwa Amorim akan menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk suporter yang mengharapkan perubahan besar di United.
“Ia memiliki pekerjaan yang sangat berat,” kata Deeney. “Saya tidak mengatakan bahwa para pemain United ini tidak bugar, tetapi mereka tidak akan cukup bugar untuk Amorim. Tim Sporting-nya bekerja keras.”
Deeney juga menggambarkan situasi ini sebagai tantangan yang membutuhkan langkah berani dari Amorim.
“Akan ada banyak pasang surut antara sekarang dan 1 Januari dan kemudian, ya Tuhan apakah ia harus keluar dengan sapu dan membuang semuanya.”
Ia mengibaratkan tugas Amorim sebagai “memulai dari kekacauan dengan bola benang yang harus diurai.”
Deeney mengakhiri komentarnya dengan ucapan semoga sukses untuk Amorim yang akan menjalankan peran sebagai pelatih di Manchester United.
Baca Juga: Menanti Sentuhan Ruben Amorim di Manchester United: Mampukah Lebih Sukses dari Erik ten Hag?
Harapan Suporter dan Tanggung Jawab Besar Amorim
Keberhasilan Amorim di United akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan hal ini dan dukungan dari tim pelatih yang bisa menyelaraskan visi permainannya.
Harapan besar dari para suporter tentu menjadi pendorong bagi Amorim untuk menghadirkan perbaikan yang besar di Manchester United.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sun