Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Direktur olahraga Manchester United, Dan Ashworth, resmi mengundurkan diri setelah hanya lima bulan menjabat.
Pria berusia 53 tahun ini memulai pekerjaannya di Manchester United pada 1 Juli 2024, setelah menyelesaikan masa cuti selama lima bulan di Newcastle United.
Kepergian Dan Ashworth pertama kali dilaporkan oleh The Athletic. Dalam pernyataan resminya, pihak Manchester United menyebut keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dan Ashworth atas kontribusi dan dukungannya selama masa transisi klub. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," ujar pihak klub.
Sumber terpercaya dari The Athletic mengungkapkan bahwa keputusan untuk melepas Ashworth terjadi setelah Manchester United mengalami kekalahan dari Nottingham Forest pada hari Sabtu (7/12/2024).
Kekalahan tersebut membuat Manhester United terpuruk ke posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris yang menambah tekanan pada manajemen klub.
Ashworth terlihat meninggalkan ruang konferensi pers bersama Chief Operating Officer, Collette Roche, usai pertandingan.
Ia dikabarkan menghadiri pertemuan penting yang akhirnya memastikan kepergiannya dari Manchester United.
Musim ini menjadi salah satu musim terburuk bagi Manchester United dalam beberapa tahun terakhir.
Manchester United memutuskan untuk memecat manajer Erik ten Hag pada Oktober setelah hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan awal Liga Inggris.
Keputusan ini menimbulkan pengeluaran biaya besar, dengan Manchester United harus membayar kompensasi sebesar £10,4 juta (sekitar Rp209 miliar) kepada Ten Hag dan staf pelatihnya.
Selain itu, Manchester United juga menghabiskan £11 juta (sekitar Rp221 miliar) untuk mendatangkan Ruben Amorim sebagai pengganti Ten Hag yang menjadikan total pengeluaran untuk manajemen lebih dari £30 juta (sekitar Rp604 miliar) hanya dalam waktu singkat.
Sir Jim Ratcliffe, yang kini memegang kendali atas sebagian besar keputusan di Manchester United, turut menjadi perhatian.
Kebijakan kontroversinya, termasuk menaikkan harga tiket minimum menjadi £66 (sekitar Rp1,3 juta) dan menghapus konsesi tiket, memicu protes dari para penggemar sebelum pertandingan melawan Everton.
Sir Jim Ratcliffe menyebut bahwa cara-cara tersebut diperlukan untuk memperbaiki keadaan finansial klub.
Dalam laporan keuangan terbaru hingga 30 Juni 2024, Manchester United mencatat kerugian bersih sebesar £113,2 juta (sekitar Rp2,2 triliun), dengan total kerugian selama lima tahun terakhir mencapai lebih dari £370 juta (sekitar Rp7,4 triliun).
Baca Juga: Bagaikan Diktator, Sir Jim Ratcliffe Bikin Aturan Super Ketat di Manchester United
Kepergian Dan Ashworth menjadi pukulan besar bagi klub, terutama mengingat perjuangan yang dilakukan untuk membawanya dari Newcastle.
Manchester United harus membayar £3 juta (sekitar Rp60 miliar) sebagai biaya kompensasi kepada Newcastle agar Ashworth dapat bergabung.
Ironisnya, masa jabatannya di Manchester United hampir sama dengan waktu cutinya sebelum resmi bekerja.
Beberapa pengamat mengkritik pengelolaan klub yang menyebut pengeluaran besar untuk mendatangkan Ashworth, Amorim, serta biaya kompensasi bagi Ten Hag, sebagai cara yang kurang bijak.
Meski alasan pasti kepergian Dan Ashworth belum diungkapkan, sumber internal menyebut keputusan ini diambil untuk menciptakan struktur organisasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan klub di masa depan.
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Ashworth dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan beberapa klub seperti West Brom, FA, Brighton, dan terakhir Newcastle.
Baca Juga: Ruud Van Nistelrooy Sakit Hati Setelah Diputus Kontrak Manchester United
Namun, masa jabatannya yang singkat di Manchester United menjadi penanda dari masalah besar yang sedang dihadapi klub.
Kepergian Ashworth, di tengah musim yang penuh tekanan ini, menambah daftar panjang masalah yang harus diselesaikan oleh Manchester United untuk mengembalikan kejayaannya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Athletic