INDOZONE.ID - Piala Dunia merupakan turnamen sepak bola paling bergengsi yang dinantikan jutaan penggemar di seluruh dunia.
Namun, keputusan FIFA menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, telah memicu perdebatan.
Meski memiliki ambisi di sepak bola, banyak hal seperti isu hak asasi manusia, diskriminasi, hingga kondisi suhu ekstrem, membuat banyak pihak mempertanyakan kelayakan negara tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima negara yang dianggap lebih layak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dibanding Arab Saudi.
1. Argentina
Argentina adalah tanah kelahiran bagi legenda sepak bola seperti Diego Maradona dan Lionel Messi.
Budaya sepak bola di negara ini sangat kental dan menjadi bagian dari identitas negara Argentina.
Walaupun Argentina akan menjadi tuan rumah salah satu pertandingan Piala Dunia 2030, itu jelas tidak cukup untuk sebuah negara yang begitu mencintai sepak bola.
Jika digabungkan dengan Uruguay, yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama pada 1930, turnamen ini akan menjadi penghormatan luar biasa terhadap sejarah sepak bola dunia.
Baca Juga: Baru Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Masalah HAM di Arab Saudi Mendapat Sorotan
2. Belgia & Belanda
Belgia dan Belanda adalah contoh sempurna dari negara kecil, yang masyarakatnya memiliki semangat di sepak bola dan peduli lingkungan.
Tawaran mereka sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 bahkan dinilai sebagai Piala Dunia yang paling ramah lingkungan dalam sejarah.
Bayangkan menikmati minuman Belgia di Brussels, cokelat di Liege, atau bersepeda menuju stadion di Amsterdam.
Dengan stadion modern, sistem transportasi yang sangat baik, dan budaya sepak bola yang kuat, Belgia dan Belanda akan memberikan pengalaman Piala Dunia yang tak terlupakan.
3. Inggris
Inggris memiliki semua elemen untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, mulai dari infrastruktur yang sangat baik, stadion kelas dunia, hingga kecintaan masyarakatnya yang mendalam terhadap sepak bola.
Namun, agar lebih merata, pertandingan sebaiknya digelar di berbagai kota seperti Nottingham, Leeds, Brighton, dan Bristol, bukan hanya terpusat di London.
Menambahkan Edinburgh sebagai lokasi pertandingan juga akan meningkatkan daya tarik turnamen ini secara internasional.
4. Australia
Setelah sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, Australia siap menjadi calon kuat untuk menyelenggarakan Piala Dunia.
Kota-kota seperti Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Auckland, memiliki fasilitas berstandar internasional yang memadai untuk menyambut ribuan penggemar sepak bola dari seluruh dunia.
Turnamen yang diadakan pada bulan Juni dan Juli, akan memberikan suhu yang nyaman untuk para pemain, sangat berbeda dari cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Dengan pengalaman mereka yang sukses, Australia layak menjadi tuan rumah turnamen ini.
5. Indonesia
Indonesia merupakan kandidat yang sangat berpotensi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, berkat basis penggemar sepak bola yang luar biasa besar.
Antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sangat tinggi, dengan stadion-stadion yang selalu penuh saat pertandingan besar digelar.
Dukungan fanatik dari suporter menciptakan atmosfer yang hidup dan meriah, yang akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta dan penonton.
Selain itu, infrastruktur olahraga Indonesia terus berkembang, dengan stadion-stadion modern yang semakin siap menyelenggarakan turnamen bestandar FIFA seperti Piala Dunia.
Selain kecintaan masyarakat terhadap sepak bola, Indonesia juga memiliki daya tarik wisata yang sangat besar, dari keindahan alam hingga budaya yang beragam.
Hal ini akan memberikan faktor pendukung untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang menjadikannya lebih dari sekadar turnamen sepak bola, tetapi juga sebuah pengalaman budaya dan wisata yang unik.
Dengan kekuatan dukungan suporter yang mengakar dan potensi untuk menawarkan pengalaman yang luar biasa, Indonesia memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia yang sukses pada 2034.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Planet Football