Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - PSSI kembali memberikan kejelasan terkait proses naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Salah satu nama yang mencuat adalah Mitchel Bakker, bek kiri LOSC Lille kelahiran Belanda.
Namun, PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga, memastikan bahwa Bakker tidak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi.
Alasan Mitchel Bakker Tidak Memenuhi Kriteria Naturalisasi
Menurut Arya Sinulingga, garis keturunan Indonesia yang dimiliki Bakker berasal dari buyutnya atau generasi ketiga.
Hal ini menjadi masalah karena aturan FIFA hanya mengizinkan naturalisasi hingga generasi kedua, yaitu kakek atau nenek.
“Kami mendapat informasi bahwa Mitchel Bakker sepertinya sulit. Silsilahnya dari kakek buyutnya,” ujar Arya melalui kanal YouTube pribadinya.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa informasi awal yang diterima PSSI menunjukkan garis keturunan Bakker sudah terlalu jauh dari aturan yang ditetapkan FIFA.
“Garis keturunan ketiga dan sudah tidak bisa lagi. Itu beritanya. Jadi, sulit bagi kami untuk mengejarnya. Kita dapat informasi tentang dia, kita cari terlalu jauh,” lanjut Arya.
Kasus Naturalisasi di Malaysia Sebagai Pembanding
Arya juga menyinggung kasus serupa yang dialami oleh Timnas Malaysia. Pada 2024, Malaysia mencoba menaturalisasi Mats Deijl, bek Go Ahead Eagles asal Belanda.
Namun, upaya itu gagal karena garis keturunan Deijl berasal dari nenek moyang yang lahir pada 1893, jauh di luar batas generasi kedua yang diperbolehkan.
“Maksimal generasi kedua. Batasannya kakek atau nenek. Seperti (Mats Deijl) Malaysia yang gagal karena kakek buyutnya, bukan kakek atau neneknya,” tambah Arya.
Baca Juga: Media Malaysia Akui Timnas Indonesia Sebagai Negara dengan Perkembangan Terbaik di ASEAN
Dokumen Pendukung Jadi Penentu
Lebih jauh, Arya menyatakan bahwa PSSI membutuhkan dokumen-dokumen yang valid dan lengkap sebelum proses naturalisasi dapat dilanjutkan
Namun, jika garis keturunan sudah mencapai tingkat buyut, proses tersebut dianggap tidak efektif.
“Bakker tidak memenuhi syarat dan berat untuk diambil. Itu informasi sepintas, meski kami belum mendetail. Tapi, kalau sudah dapat informasi itu, setelah itu baru kami ambil dokumen yang disebut dokumen definitif,” jelas Arya.
Baca Juga: Alasan Mitchel Bakker Tidak Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Ia menambahkan, memproses naturalisasi berdasarkan garis keturunan hingga buyut membutuhkan usaha yang tidak sebanding dengan hasilnya.
“Baru setelah itu dokumen itu bisa diproses lebih lanjut. Kalau kakek buyutnya, susah. Kalau mau diproses, sayang juga,” tutup Arya.
Dengan regulasi FIFA yang hanya memperbolehkan naturalisasi hingga generasi kedua, peluang Mitchel Bakker untuk menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia dipastikan tertutup.
Meskipun Bakker memiliki nama besar dan pengalaman bermain di klub-klub Eropa, kendala garis keturunan membuat peluangnya untuk dinaturalisasi menjadi sangat kecil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube: Arya Sinulingga