INDOZONE.ID - Abdukodir Khusanov ternyata sempat diminati Manchester United sebelum bergabung bersama Man City pada jendela transfer Januari ini.
Akan tetapi, Erik ten Hag yang saat itu masih menjadi pelatih Manchester United menolak untuk mendatangkan Khusanov. Hal itu karena Ten Hag menilai, pemain Timnas Uzbekistan tersebut belum siap untuk hadapi kerasnya Liga Inggris.
Namun akhirnya, pada jendela transfer musim dingin ini, Khusanov resmi bergabung dengan Man City usai diboyong dari Lens dengan biaya 33,6 juta Pounds atau Rp674 miliar pada awal pekan ini.
Bek berusia 20 tahun itu dikontrak The Citizens selama 4,5 tahun atau hingga tahun 2029 mendatang.
Namun, sebelumnya Khusanov sempat diminati Manchester United pada musim panas lalu.
Pemandu bakat United memantau mantan pemain muda Energetik-BGU itu pada tahun 2023, saat Khusanov bermain untuk Uzbekistan U20 pada ajang Piala Dunia U20 lalu di Argentina.
Baca Juga: Pokemon Hadirkan Semangat Baru untuk Timnas Indonesia menuju Piala Dunia
Dari performa apiknya itu, membuat Manchester United mempertimbangkan untuk mendatangkan Khusanov ke Old Trafford.
Akan tetapi, agen bek berpostur 186cm itu, Ghairat Khasbiullin mengatakan, Ten Hag menolak Manchester United untuk mendatangkan Khusanov. Yang mana, pelatih asal Belanda tersebut saat ini menyebut, mantan pemain RC Lens itu belum siap hadapi kerasnya Liga Primer Inggris.
Ten Hag dipecat oleh Manchester United pada November lalu, posisinya kemudian digantikan oleh Ruben Amorim.
Dalam wawancaranya bersama Championat, sang agen mengatakan, Manchester United merupakan klub pertama yang meminati kliennya itu.
Baca Juga: Alex Pastoor Ungkap Alasan Terima Tawaran Patrick Kluivert Jadi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia
"Manchester United. Pada Mei 2023, pencari bakat United Nicolas Chenalli berada di Argentina untuk Piala Dunia U20. Setelah pertandingan kedua Uzbekistan di turnamen tersebut, dia menemukan kontak saya dan ingin bertemu," kata Ghairat Khasbiullin dalam wawancaranya yang dikutip dari Championat pada Jumat (24/1/2025).
Namun, pertemuan tersebut batal dilakukan lantaran ada jadwal masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan.
"Ternyata dia hanya tinggal sehari di Rosario lalu terbang. Saya baru saja keluar ke jalan di Buenos Aires dan naik taksi ke Rosario. Sopirnya ternyata adalah penggemar River Plate. Sepanjang jalan kami mencoba berkomunikasi tentang sepak bola melalui penerjemah," tuturnya.
Lebih lanjut, Ghairat Khasbiullin mengatakan, pemandu bakat Manchester United melihat bahwa Khusanov merupakan pemain yang memiliki DNA 'Manchester United'.
Baca Juga: Rasa Bangga Omar Marmoush Usai Resmi Jadi Pemain Baru Man City
Dari hal tersebut, membuat agen pemain kelahiran Tashkent itu menyadari, kliennya akan bermain untuk klub papan atas. Pemandu bakat United pun membuat laporan detail soal Khusanov.
Namun, Erik ten Hag menolak untuk merekrut mantan pemain muda Bunyodkor itu karena dinilai belum siap untuk bermain di Liga Inggris.
"Ketika seorang pencari bakat Manchester United datang dan memberinya kartu namanya, sang pengemudi menjadi marah: “Siapa kamu sebenarnya?" ujar agennya memaparkan.
"Pemandu bakat United membuat laporan rinci, namun pelatih Ten Hag mengatakan bahwa bek tersebut belum cukup siap membantu tim saat itu," sambungnya.
Baca Juga: PSSI Kebut Proses Naturalisasi Jairo Riedewald untuk Perkuat Timnas Indonesia
"Baru-baru ini kami berkorespondensi dengan pencari bakat Manchester United itu. Dia mengucapkan selamat kepada kami atas kepindahannya ke Man City, namun menyayangkan sang pemain tidak berakhir di Man United," ujarnya menutup wawancara.
Setelah kepindahannya ke Manchester City membuat Khusanov merasa senang bisa bersanding dengan beberapa pemain terbaik seperti Phil Foden, Erling Haaland hingga Ruben Dias.
"Saya sangat senang bisa bergabung dengan City, klub yang sudah lama saya nikmati. Skuad ini penuh dengan pemain-pemain terbaik di dunia, dan saya tidak sabar untuk bertemu dan bermain bersama mereka," kata Khusanov dalam wawancaranya bersama Man City.
Ia juga senang bisa dilatih pelatih terbaik di dunia yakni Pep Guardiola. Yang mana, ia bisa belajar dan bisa mengembangkan permainannya.
"Dan tentu saja Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terhebat yang pernah ada dan saya sangat bersemangat untuk belajar darinya dan meningkatkan permainan saya lebih jauh lagi," kata Khusanov.
"Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya dan keluarga bisa bergabung dengan klub hebat seperti Manchester City dan saya lebih dari siap untuk tantangan ini," sambungnya.
Abdukodir Khusanov diperkirakan akan melakoni debutnya bersama Man City pada pertandingan melawan Chelsea pada akhir pekan nanti. Diketahui, tim besutan Pep Guardiola itu akan menghadapi The Blues pada Minggu (26/1/2025), pukul 00.30 WIB dini hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Championat