INDOZONE.ID - Kim Jong Jin mantan analis Timnas Indonesia era kepelatihan Shin Tae Yong (STY) menganggap Marc Klok sebagai pembohong, setelah melakukan wawancara dengan media di Belanda.
Sebelumnya Marc Klok membuat pernyataan kalau STY adalah seorang “diktator” dan menutup ruang pintunya jika ada pemain yang ingin berdiskusi dengannya soal taktik.
Kim Jong-jin di Podcast Close The Door merasa tuduhan Klok itu keliru dan sama sekali tidak bisa dipercaya. Kim Jong-jin berkata dengan tegas “Diktator? itu sangat tidak benar dan tidak dapat dipercaya.”
Baca Juga: Kim Jong-jin: Shin Tae-yong Bukan Diktator, Tuduhan Marc Klok Tidak Berdasar!
Bukan hanya Kim Jong-jin yang menganggap Marc Klok sebagai pembohong, namun banyak netizen yang mengaitkan kejadian sebelumnya yang dilakukan oleh pemain yang saat ini memperkuat Persib Bandung.
@OghieGigs di X menjadi salah satu netizen yang berpendapat soal rekam jejak Marc Klok bahkan saat masih berkarir di Skotlandia
“Marc Klok dilabeli PEMBOHONG. Sepertinya bukan pertama kali dirinya dilabeli seperti ini. Mau pindah ke Liga Indonesia aja Bohong dengan Klub Skotlandianya”, ujarnya.
Bagaimana rekam jejak Marc Klok sebenarnya? berikut ini rangkumannya.
Marc Klok Sempat Mengaku Pensiun Tapi Malah ke Indonesia
Baca Juga: Wesley Sneijder Angkat Bicara Soal Komposisi Tim Kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Cerita dimulai saat Marc Klok di Dundee FC di Liga Skotlandia, Klok merasa karirnya disitu-situ saja akibat kurangnya menit bermain.
Marc Klok kemudian menelpon kenalannya Robert Rene Albert yang saat itu melatih di PSM Makassar dan melakukan negosiasi kontrak.
Setelah kontrak disepakati, Klok menyusun rencana agar bisa pindah secara gratis yaitu dengan cara memutus kontrak.
Klok kemudian mendatangi Presiden Dundee FC dan mengutarakan keinginan untuk pulang ke Belanda dengan alasan rindu terhadap keluarga dan kampung halaman.
Klok bahkan mengaku ingin berhenti main bola dan mencoba berkarir di bidang lain, namun kenyataanya Marc Klok malah ke Indonesia dan bermain untuk PSM Makassar di tahun 2017.
Marc Klok Selalu Putus Kontrak di Klub Lama Setiap Pindah
Marc Klok yang saat ini berusia 31 tahun memulai karirnya sebagai pemain bersama FC Utrecht. Karir Profesional pertama Marc Klok dimulai di Klub Skotlandia Ross County dengan status bebas transfer.
Selanjutnya petualangan Marc Klok di eropa bergabung dengan berbagai klub, diantaranya Cherno More di Bulgaria, Oldham Athletic di Inggris, dan Dundee FC di Skotlandia. Semua perpindahan Klok dilakukan dengan bebas transfer
Selanjutnya Marc Klok memulai petualangan di Indonesia bersama PSM Makassar. Total Marc Klok bermain di PSM Makassar selama 3 musim. Klok bermain sepanjang 102 pertandingan dengan mencetak 17 gol dan 12 assits.
Marc Klok dicintai oleh fans PSM Makassar saat itu, bahkan Klok sampai membuat kafe dan barbershop di Makassar untuk memulai karir sebagai businessman dia di Indonesia.
Marc Klok selanjutnya pindah ke Persija Jakarta setelah menemui petinggi Persija Jakarta saat itu I Gede Widiade. Klok yang sejatinya masih punya kontrak terpaksa harus pindah ke Persija karena keinginan Klok untuk keluar di Makassar sudah besar.
Sayangnya Marc Klok di Persija Jakarta hanya bermain di 10 pertandingan karena terpotong covid dan terlanjur kembali berpindah klub. Drama Marc Klok di Persija Jakarta dimulai saat ada pembicaraan soal kontrak baru.
Klok yang menolak kontrak baru karena pengen kembali ke Belanda sama keluarganya. Namun kenyataanya Klok yang memilih memutus kontraknya malah bergabung ke klub rival abadi Persib Bandung hingga sekarang.
Marc Klok selama di Persib Bandung telah bermain sebanyak 111 pertandingan dan mencetak 14 gol dan 19 assist. Klok yang saat ini masih berseragam maung bandung merasa nyaman disana karena dicintai oleh suporter.
Rekam jejak Marc Klok selama berkarir di sepakbola seluruhnya pindah dengan bebas transfer dan berusaha untuk pindah ke klub lain untuk mengejar gaji yang lebih besar dan tidak segan-segan menggunakan alasan keluarga untuk memuluskan rencananya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt