INDOZONE.ID - Kobbie Mainoo dikabarkan berniat menolak tawaran kontrak baru dari Manchester United dan mencari kesempatan bermain di luar Inggris.
Gelandang muda ini masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya, tetapi klub terbuka untuk menjualnya dengan harga sekitar £70 juta guna memperbaiki kondisi finansial mereka.
Lulusan akademi kelahiran Stockport yang akan berusia 20 tahun pada April mendatang, telah bersama Manchester United sejak usia enam tahun.
Ia melakukan debut profesional pada 2023, ketika masih berusia 17 tahun. Hingga kini, Mainoo telah mencatatkan 10 caps bersama Timnas Inggris dan tampil 60 kali bersama tim utama United.
Negosiasi kontrak baru dengan United telah berlangsung cukup lama, tetapi hingga kini belum mencapai kesepakatan.
Chelsea sempat disebut sebagai salah satu klub yang tertarik merekrutnya, tetapi Mainoo saat ini tidak mempertimbangkan pindah ke klub Liga Inggris lainnya.
Baca Juga: Chelsea Harus Rogoh Kocek Dalam untuk Boyong Kobbie Mainoo dari Manchester United
Tuntutan Kenaikan Gaji di Manchester United
Saat ini, Mainoo menerima gaji sekitar £20.000 per minggu, dan perwakilannya berharap ada peningkatan gaji yang lebih sesuai dengan perannya dalam skuad utama.
Manchester United sendiri masih optimistis bahwa Mainoo akan menyetujui tawaran kontrak baru dengan persyaratan yang lebih baik.
Jika ia tetap menolak perpanjangan kontrak, penjualan Mainoo bisa menjadi keuntungan besar bagi United yang membutuhkan dana tambahan untuk mendatangkan pemain baru.
Namun, kepergiannya juga bisa menjadi kerugian, terutama bagi Ruben Amorim, yang sedang berusaha membangun kembali skuad Manchester United.
Manchester United juga ingin memaksimalkan nilai transfer Mainoo, mengingat pemain jebolan akademi seperti dirinya tidak memiliki biaya rekrutmen sebelumnya.
Biasanya, nilai seorang pemain akan menurun ketika kontraknya memasuki dua tahun terakhir. Hingga kini, belum ada kontak resmi dengan klub lain terkait kemungkinan transfer Mainoo.
Peran Mainoo di Bawah Amorim
Sebelum mengalami cedera betis pada Februari lalu, Mainoo merupakan pemain reguler di bawah asuhan Ruben Amorim.
Namun, sang pelatih merasa bahwa Mainoo kurang efektif sebagai gelandang bertahan, sehingga ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang (nomor 10).
"Dia kesulitan dalam bertahan sebagai gelandang. Saat bermain lebih ke depan, dekat kotak penalti, dia lebih efektif dengan kombinasi umpan-umpan pendek. Kami masih butuh waktu untuk menemukan posisi terbaik baginya," ujar Amorim pada Januari lalu.
Meskipun begitu, Amorim tetap memuji perkembangan Mainoo. Ia menilai pemain berusia 19 tahun itu memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, meskipun saat ini belum mencapai level terbaiknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian