Ruben Amorim saat menjadi pelatih Manchester United (X/@ManUtd)
INDOZONE.ID - Dua penyerang Manchester United, Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund, dikabarkan telah kehilangan kepercayaan dari Ruben Amorim setelah gagal menunjukkan performa terbaik mereka di Premier League.
Manchester United telah menghabiskan lebih dari £100 juta untuk mendatangkan kedua pemain ini dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hingga kini, mereka belum mampu memberikan kontribusi yang diharapkan.
Hojlund yang direkrut dari Atalanta dengan harga £72 juta pada tahun 2023, hanya mampu mencetak lima gol liga di musim debutnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Tampil Oke di MU, Ruben Amorim Pertimbangkan Jual Rasmus Hojlund?
Musim ini, ia baru mengoleksi dua gol dalam 19 pertandingan, angka yang jauh dari ekspektasi seorang striker utama.
Sementara itu, Joshua Zirkzee yang didatangkan dari Bologna dengan nilai transfer £36,5 juta, juga belum tampil maksimal.
Ia hanya mencetak tiga gol dalam 23 penampilan liga. Bahkan, posisinya semakin terancam setelah mengalami kejadian memalukan pada saat diganti hanya setelah 33 menit bermain melawan Newcastle pada Desember lalu.
Ketidakpercayaan Amorim terhadap Hojlund dan Zirkzee semakin terlihat saat Manchester United kalah 2-0 dari Crystal Palace pekan lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Amorim mengambil langkah berani dengan mencadangkan kedua striker utamanya dan memilih memainkan Kobbie Mainoo sebagai false nine.
Baca Juga: Profil Kobbie Mainoo Wonderkid MU yang Bawa 'Tiga Singa' ke Partai Puncak Euro 2024
Keputusan ini langsung menimbulkan berbagai spekulasi. Paul Parker, mantan bek United, percaya bahwa langkah ini adalah cara Amorim menunjukkan bahwa ia sudah kehilangan kepercayaan terhadap para penyerangnya.
"Saya bisa memahami alasan Amorim memilih Mainoo. Dia punya kecerdasan dalam bermain dan tahu bagaimana seorang striker harus bergerak," ujar Parker kepada Metro.
"Tapi ini bukan solusi jangka panjang karena Mainoo bukan tipe pencetak gol. Strategi ini hanya berhasil jika lini tengah memiliki pemain yang bisa menusuk ke depan, tetapi United tidak memiliki cukup atletis untuk mendukung gaya bermain seperti itu."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK