INDOZONE.ID - Apa yang terjadi dengan Liverpool? Setelah disingkirkan PSG dari Liga Champions tengah pekan lalu, kini giliran Newcastle United yang menghadirkan mimpi buruk baru bagi The Reds.
Bertanding dalam final Carabao Cup di Wembley, Minggu malam (16/3/25), skuad Arne Slot kalah 2-1 lewat laga penuh drama dan adu fisik yang sengit.
Dalam konferensi pers pasca-laga, pelatih Liverpool, Arne Slot, tak menutupi kekecewaannya.
"Hasil ini jelas mengecewakan. Jauh berbeda dengan pertandingan melawan PSG. Dua kekalahan beruntun seperti ini adalah sesuatu yang belum kami alami musim ini," ujar Slot.
Liverpool sejatinya datang dengan motivasi tinggi untuk menebus kegagalan di Liga Champions.
Namun, dua gol Newcastle yang semuanya berasal dari duel udara, memupuskan harapan mereka meraih gelar perdana musim ini.
Apa Penyebab Kekalahan Liverpool?
Saat ditanya apakah faktor kelelahan menjadi penyebab kekalahan ini, Slot membantah tegas.
"Secara mental atau fisik, saya pikir tidak ada masalah. Ini bukan tentang intensitas atau kelelahan, tetapi tentang bagaimana kami kalah di duel-duel udara," tegasnya.
Baca Juga: Kalahkan Liverpool 2-1 di Final Carabao Cup, Newcastle United Akhiri Paceklik Gelar 70 Tahun
"Newcastle memainkan bola panjang dengan sangat efektif. Jika kami bermain sepuluh kali seperti ini, mungkin mereka bisa menang sembilan kali, karena mereka memang lebih kuat secara fisik," imbuhnya.
Pelatih asal Belanda ini menyoroti kedua gol lawan yang datang melalui keunggulan fisik pemain-pemain Newcastle di kotak penalti.
Slot melakukan sejumlah perubahan, termasuk memasukkan penyerang yang lebih tangguh secara fisik di babak kedua. Namun perubahan tersebut ternyata belum cukup untuk membalikkan keadaan.
"Kami mencoba adaptasi dengan menempatkan pemain nomor 9 yang lebih kuat di udara. Kami juga meminta pemain untuk lebih sabar memainkan bola di bawah, bukan bola-bola tinggi. Memang ada perbaikan di babak kedua, tapi sayangnya tidak cukup untuk mengubah hasil akhir," katanya.
Menjawab tudingan bahwa Newcastle lebih memiliki semangat juang, Slot menjelaskan dengan bijak.
"Ini bukan soal siapa lebih lapar atau siapa lebih ingin menang. Mereka memang bermain sesuai dengan kekuatan mereka. Mereka menang karena unggul di duel udara dan permainan fisik."
Liverpool Mulai Kehilangan Dominasi?
Kekalahan dari PSG dan Newcastle membuat banyak pihak bertanya-tanya. Liverpool sudah kalah dua kali dalam ajang liga besar, hanya dalam kurun waktu sepekan.
Baca Juga: Newcastle United Incar Randal Kolo Muani Jika Alexander Isak Hengkang ke Liverpool atau Arsenal
"Tentu ini tidak menyenangkan, kalah dua kali dalam seminggu. Namun, ingat, kami masih memimpin Liga Inggris dengan selisih 12 poin. Kami telah menjalani laga dengan kurun waktu yang lama tanpa kalah beruntun, tetapi dalam sepak bola, semua tim bisa kalah, termasuk Liverpool."
Pelatih berkepala plontos ini menambahkan.
"Kami tidak kalah secara taktikal. Kami kalah secara fisik. Mereka tidak benar-benar menguasai permainan dengan umpan pendek atau kombinasi, tetapi kami yang gagal mengatasi permainan langsung mereka."
Menanti Everton Pasca Jeda Internasional
Slot juga mengungkapkan kurangnya antusiasme menghadapi jeda internasional yang datang setelah dua kekalahan ini.
"Saya sebenarnya lebih suka kami langsung bermain lagi minggu depan. Tapi kini pemain harus membela negaranya. Setelah itu, kami akan kembali menghadapi laga berat melawan Everton. Kami harus bersiap untuk pertandingan sulit berikutnya," tegas Slot menutup konferensi pers.
Kini, fans Liverpool menunggu dengan cemas, apakah kekalahan ini hanya sandungan sesaat, atau justru awal dari runtuhnya dominasi mereka musim ini?
Semua akan terjawab setelah jeda internasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Liverpool FC