Sebut Timnas Indonesia Diisi Pemain Belanda, Sosial Media Pelatih Bahrain Digeruduk Warganet Tanah Air
INDOZONE.ID - Akun Instagram pelatih Bahrain, Dragan Talajic baru-baru ini diserang warganet tanah air, jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain pada malam ini.
Diketahui, pertandingan antara Timnas Indonesia vs Bahrain malam ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan dimulai pada pukul 20.45 WIB.
Namun, jelang pertandingan tersebut warganet tanah air langsung menggeruduk akun Instagram pelatih Bahrain, Dragan Talajic. Hal itu buntut komentarnya terhadap Timnas Indonesia saat konferensi pers.
Dalam konferensi persnya itu, Dragan Talajic menyoroti skuad Timnas Indonesia yang selalu mendapat tambahan pemain baru hampir setiap FIFA Matchday. Ironisnya, pemain baru tersebut bukan dari Indonesia melainkan dari Belanda.
"Saya sudah menonton beberapa pertandingan Indonesia. Mereka selalu punya pemain-pemain baru tapi bukan dari Indonesia. Datang dari Belanda, Inggris, Kalian punya 300 juta penduduk tapi datangkan pemain dari Belanda," kata Dragan Talajic dalam konferensi persnya yang dikutip dari INDOZONE pada Selasa (25/3/2025).
Dari komentar Talajic tersebut, membuat netizen Indonesia geram dengan pernyataan pelatih asal Kroasia itu. Bahkan, mereka langsung menggeruduk akun Instagram Dragan Talajic.
"Perlu dicatat coach, Kami Indonesia, bukan Belanda," tulis salah warganet tanah air di kolom komentar akun Instagram Dragan Talajic.
"Lu gausah ngurusin timnas kami mereka orang Indonesia," tulis warganet lainnya.
"Bahrain punya banyak Pelatih, mengapa pakai Dragan Talajic sebagai pelatih?" tulis salah satu akun.
"Tes kesehatan dulu mbah tkutnya pas di GBK kena serangan jantung," komentar salah satu pengguna Instagram.
Jika menilik komposisi skuad Indonesia saat ini, dari 23 daftar susunan pemain untuk melawan Bahrain, pemain lokal yang masuk dalam daftar susunan pemain hanyalah 4 pemain saja.
Mereka adalah Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya dan Ernando Ari.
Sementara itu, 19 orang lainnya diisi oleh pemain naturalisasi. Memang, 19 pemain tersebut juga memiliki darah keturunan Indonesia. Namun, yang membedakan adalah pemain-pemain tersebut besar di luar negeri dan bakatnya dibina di akademi sepak bola di Eropa.
Kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia memang bagus, tapi di sisi lain PSSI juga tidak selamanya mendatangkan banyak pemain naturalisasi.
Sebab, federasi juga perlu memperhatikan bibit-bibit muda di pelosok tanah air yang juga memiliki mimpi untuk perkuat Timnas Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @dragantalajic