Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
INDOZONE.ID - Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, menanggapi santai isu ancaman suporter jelang laga melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) malam, dengan kick-off dijadwalkan pukul 20:45 WIB.
Menurut Talajic, isu yang beredar di media sosial tidak selalu mencerminkan kondisi di lapangan. Pelatih asal Kroasia ini justru merasakan sambutan yang hangat sejak tiba di Indonesia.
Baca Juga: Siap Beri Kejutan, Dragan Talajic Berjanji Bawa Bahrain Lolos ke Piala Dunia 2026
“Saya bisa mengucapkan terima kasih kepada federasi sepak bola Indonesia atas pelayanan yang baik kepada kami, juga kepada Indonesia yang telah menyambut kami dengan baik,” ujar Talajic dalam konferensi pers yang dikutip dari media Bahrain, GDN Online.
Lebih lanjut, Talajic menekankan bahwa komentar negatif yang beredar di media sosial tidak mencerminkan karakter asli masyarakat Indonesia.
"Saya tahu orang-orang berbicara buruk di media sosial. Saya tahu orang Indonesia tidak seperti itu. Kalian sangat baik. Kami menikmati waktu kami di Indonesia," tegasnya.
Wasit Ahmed Al Kaf tuai kontroversi karena dinilai tidak adil dalam laga Indonesia vs Bahrain
Kontroversi antara Timnas Indonesia vs Bahrain dimulai sejak leg pertama pada 10 Oktober 2024.
Kala itu, pertandingan berakhir dengan skor 2-2 setelah Bahrain mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9, meskipun tambahan waktu yang diberikan hanya enam menit.
Keputusan ini membuat suporter Indonesia geram, dan kemarahan mereka meluap di media sosial.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Bahrain, Rizky Ridho Ogah Pikirkan Wasit: Fokus Performa Tim!
Banyak netizen melontarkan ancaman serius, termasuk ancaman pembunuhan terhadap pemain Bahrain. Tak hanya itu, hinaan dan kata-kata kasar juga mewarnai berbagai platform media sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: GDN Online