INDOZONE.ID - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, minta para pemainnya tetap fokus meski sudah lolos ke perempat final Piala Asia U-17 2025, sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Diketahui, Timnas Indonesia U-17 memastikan tiket Piala Dunia U-17 2025 setelah mengalahkan Yaman dengan skor 4-1 di pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-17 2025.
Gol-gol Timnas Indonesia U-17 tercipta melalui brace Evandra Florasta (87' via penalti dan 89'), Zahaby Gholy (15'), dan Fadly Alberto (25').
Meski sudah lolos ke fase gugur dan Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto meminta anak asuhnya tak terlena.
Baca Juga: Pedas Banget, Andre Onana Disebut Salah Satu Kiper Terburuk dalam Sejarah MU!
"Yang pasti kita bersyukur ya kita bisa lolos ke Piala Dunia. Dan sekarang sama seperti dari awal kita datang di sini, saya minta pemain untuk tetap fokus dari game per game-nya ya," kata Nova Arianto dalam wawancaranya, Kamis (10/4/2025).
"Kita tidak mau melihat apakah kita lolos Piala Dunia atau apakah kita harus juara grup atau kita harus ke final itu, tidak terlalu saya pikirkan ya. Tapi, saya selalu sampaikan ke pemain saya minta fokus pemain adalah game per game, dan yang terdekat kita akan lawan Afghanistan dan saya minta semua pemain siapkan dan fokus di pertandingan lawan Afghanistan dan kita akan pikirkan nanti siapa lawan kita nanti," tutur pelatih berusia 45 tahun itu.
Lebih lanjut, Coach Nova juga enggan meremehkan Afghanistan yang sudah dipastikan gugur. Ia berharap, Timnas Indonesia U-17 bisa kembali meraih hasil positif saat lawan Afghanistan.
"Yang pasti, semua pertandingan sangat penting buat kami dan tetap fokus kami sama, dan kita tidak pernah merasa Afghanistan ada di bawah kita atau di atas kita. Tetapi, saya minta fokus pemain tetap sama dan saya ingin melihat sekali lagi pemain bisa tampil baik di saat lawan Afghanistan dan kita tetap meraih hasil yang maksimal," ujar pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia medio 2008-2012 itu.
Baca Juga: Jadi Wakil Presiden KFA, Shin Tae-yong Puji Perkembangan Timnas Indonesia U-17
Sementara itu, ketika ditanya soal kondisi lawan terakhir Timnas Indonesia U-17 di fase grup, Coach Nova mengatakan bahwa kondisi mental para pemain Afghanistan memang sedang down.
Kemudian, Coach Nova juga menyinggung soal kualitas permainan Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Korea Selatan dan Yaman.
Untuk dari segi taktikal, ia mengatakan Garuda Muda memakai formasi yang sama di dua pertandingan tersebut. Akan tetapi, secara kualitas permain agak sedikit berbeda.
"Kalau yang sama pasti secara formasi kita sama 3-4-3 dan memang secara permainan berbeda ya. Karena sekali lagi melawan Korea dan Yaman pasti memiliki game plan yang berbeda. Karena kita bisa tahu secara kualitas. secara individu, secara skill, secara fisik Korea pasti di atas segalanya," jelas Coach Nova.
Baca Juga: Saking Cinta dengan Barcelona, Gavi Tegaskan Ingin Akhiri Karier Sepak Bolanya di Camp Nou
"Tetapi, saya bilang ya itu game plan yang kita buat. Bagaimana kita membuat game plan saat lawan Korea, kita harus melakukan defence to counter tapi saat melawan Yaman kan sedikit berbeda," imbuhnya.
Setelah Timnas Indonesia U-17 memastikan lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto langsung meminta ke para pemain untuk melupakan euforianya.
Ia mau para pemainnya untuk tetap fokus pada pertandingan-pertandingan yang akan datang, terdekat melawan Afghanistan.
"Saya sampaikan ke pemain, saya minta lupakan euforia kita lolos ke Piala Dunia dan saya mau lihat fokus pemain tetap sama seperti sebelum kita lolos ke Piala Dunia. Saya minta pemain tetap fokus dengan apa yang kita buat game per gamenya dan di saat lawan Afghanistan kita lihat apa yang bisa dilakukan pemain dan saya harap kita bisa meraih hasil maksimal," ujar Nova Arianto.
Timnas Indonesia U-17 akan melakoni partai terakhir Grup C Piala Asia U17 2025 pada Jumat (11/4/2025) dini hari nanti pukul 00.15 WIB.
Tentu saja, Garuda Muda ingin meraih kemenangan guna menjaga rekor tak terkalahkan mereka di fase grup, sekaligus memastikan posisi mereka sebagai juara Grup C.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PSSI