Para Pemain Manchester United Harus Lebih Disiplin Meski Bantai Athletic Bilbao 3-0 di Leg Pertama
INDOZONE.ID - Manchester United menempatkan satu kakinya untuk lolos ke final Liga Europa 2025 setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor meyakinkan 3-0 di leg pertama semifinal.
Meski demikian, legenda klub Paul Scholes menilai performa tim masih jauh dari kata sempurna dan meminta para pemain lebih disiplin, terutama setelah beberapa momen ceroboh di babak kedua.
Di tengah performa buruk mereka di Premier League, Manchester United masih bisa menunjukkan kualitasnya di Liga Europa.
Saat ini, tim asuhan Ruben Amorim tercecer di posisi ke-14 klasemen Premier League dengan empat pertandingan tersisa.
Namun, perjalanan di Liga Europa membuka peluang bagi klub untuk menyelamatkan musim mereka dengan raihan trofi.
Baca Juga: UEFA Pastikan Final Liga Europa 2025 Tetap Digelar di San Mames Meski MU dan Spurs Lolos
Dominasi Manchester United di San Mames
Bertandang ke markas Athletic Bilbao di Stadion San Mames pada Kamis, 1 Mei 2025, Manchester United menghadapi lawan yang tidak mudah.
Athletic Bilbao dikenal sebagai tim dengan pertahanan terbaik di La Liga, bahkan memegang rekor pertahanan kandang terbaik di antara lima liga top Eropa. Meski begitu, United tampil efektif dan klinis sejak menit awal.
Gol pertama dicetak oleh Casemiro setelah memanfaatkan peluang dari kerja sama dengan Harry Maguire dan Manuel Ugarte.
Baca Juga: Hancurkan Bilbao di Kandang Sendiri, Manchester United Pastikan Satu Kaki di Final Liga Eropa
Tak berselang lama, Bruno Fernandes tampil sebagai bintang dengan mencetak dua gol tambahan dan membawa United unggul 3-0 di babak pertama.
Athletic Bilbao sendiri harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Dani Vivian melanggar Rasmus Hojlund di kotak penalti yang membuat jalannya pertandingan berpihak pada tim tamu.
Paul Scholes: United Masih Perlu Perbaikan
Meski tampil mendominasi dan mencetak tiga gol, Manchester United disebut masih belum bermain maksimal.
Paul Scholes menilai bahwa performa di babak kedua kurang disiplin dan terlalu longgar. Ia menyebut seharusnya para pemain mampu mengontrol tempo permainan dan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menambah gol, bukan sekadar bertahan pada skor 3-0.
Menurut Scholes, menghadapi tim yang kekurangan pemain seharusnya menjadi momen bagi United untuk tampil lebih menekan dan mendominasi.
Ia menyayangkan kurang rapinya penguasaan bola di paruh kedua yang membuat peluang mencetak gol tambahan terbuang secara percuma.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga konsentrasi agar tidak kebobolan, mengingat satu gol dari Bilbao bisa mengubah psikologis para pemain di pertandingan leg kedua.
Scholes menegaskan bahwa menjaga fokus dan bermain dengan cerdas adalah kunci jika United ingin melangkah ke final Liga Europa.
Unggul 3-0 Belum Jadi Jaminan Lolos
Meski kerap bermain tidak konsisten sepanjang musim, Scholes tetap percaya Manchester United bisa menyelesaikan tugasnya di leg kedua. Menurutnya, keunggulan tiga gol seharusnya cukup untuk mengamankan tiket ke final.
Baca Juga: Amad Diallo dan Matthijs de Ligt Kembali, Manchester United Siap Menang Lagi?
Namun, ia mengingatkan bahwa Manchester United musim ini sering bermain tidak terduga, termasuk pernah kalah telak di kandang sendiri oleh tim-tim yang secara peringkat lebih rendah.
Scholes menutup pendapatnya dengan keyakinan bahwa jika tim bermain seperti di babak pertama dan mampu menjaga disiplin sepanjang pertandingan, maka peluang Manchester United untuk tampil di final Liga Europa sangat terbuka lebar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TNT Sport