Bak Deja Vu, Inter Milan Berikan Mimpi Buruk Lagi buat Barcelona di Semifinal Liga Champions
INDOZONE.ID - Inter Milan mengulang mimpi buruk Barcelona di semifinal Liga Champions. Seperti musim 2009/2010, Inter kembali menyingkirkan Barcelona pada musim 2024/2025.
Drama tujuh gol tersaji di kandang Inter, Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025), dini hari WIB. Inter mengalahkan Barcelona dengan skor dramatis 4-3 setelah 120 menit pertandingan yang melelahkan.
Gol Inter Milan dicetak oleh Lautaro Martinez (21’), Hakan Calhanoglu (43’), Francesco Acerbi (93’), dan Davide Frattesi (99’).
Sementara itu, gol-gol Barcelona dicetak oleh Eric Garcia (54’), Dani Olmo (60’), dan Raphinha (87’). Secara agregat, Inter menang 7-6 atas Barcelona setelah leg I berakhir imbang 3-3.
Inter tinggal menunggu calon lawan di partai puncak, yakni antara Arsenal atau Paris Saint-Germain (PSG). Pada leg I di kandang Arsenal, Emirates Stadium, PSG menang tipis 1-0.
Baca Juga: Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions, Simone Inzaghi: Layak, Kami Berikan Segalanya!
Lautaro Martinez Jadi Bintang di Babak Pertama
Inter sejak awal memanfaatkan counter pressing dan serangan balik cepat untuk meredam penguasaan bola Barcelona.
Gol pertama Inter datang dari kesalahan di lini pertahanan Barcelona. Bola direbut Federico Dimarco yang mengumpan kepada Denzel Dumfries. Dumfries mengoper kepada Lautaro yang menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Inter terus menyerang Barcelona melalui skema serangan balik cepat. Puncaknya di menit ke-42, Lautaro dijatuhkan oleh Pau Cubarsi di kotak terlarang.
Wasit sempat tidak menunjuk titik putih. Akan tetapi, setelah review oleh VAR, penalti diberikan untuk Inter. Calhanoglu mengeksekusi penalti dengan sempurna.
Barcelona Hampir Remontada, tapi Kena PHP
Babak kedua berjalan berbeda untuk Inter. Barcelona memperkecil ketinggalan menjadi 2-1 setelah umpan dari Gerard Martin disambut sepakan Garcia.
Gerard Martin kembali menjadi kreator untuk gol penyama kedudukan Barcelona. Umpan silangnya disambut sundulan Dani Olmo yang lolos dari jebakan offside.
Barcelona semakin agresif untuk menciptakan remontada. Sempat ada kontroversi ketika Lamine Yamal dijatuhkan oleh Henrikh Mkhitaryan di menit ke-67 yang berujung penalti.
Namun, penegak keadilan bernama VAR berkeputusan, bahwa Yamal dijatuhkan di luar kotak penalti. Ujungnya, Barcelona kembali gagal mencetak gol.
Setelahnya, Raphinha benar-benar membalikkan kedudukan untuk Barcelona. Jelang pertandingan berakhir, Inter ternyata mampu menghidupkan asa mereka lagi.
Marcus Thuram melepaskan umpan yang dieksekusi Acerbi menjadi gol. Skor 3-3 membuat pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
Baca Juga: Barcelona Kalah 3-4 dari Inter Milan, Hansi Flick Kambing Hitamkan Wasit
Nah, Fratessi yang datang dari bangku cadangan, menjadi pahlawan dengan golnya. Alhasil, Inter pun menang 4-3 atas Barcelona.
Inter pun kembali jadi mimpi buruk bagi Barcelona di semifinal Liga Champions. Pada musim 2009/2010, Inter berakhir sebagai juara Liga Champions usai menyingkirkan Barcelona di semifinal.
Apakah sejarah akan kembali terulang?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan