INDOZONE.ID - Menjelang final Liga Europa 2025 yang akan mempertemukan Manchester United vs Tottenham Hotspur pada 21 Mei 2025 mendatang, muncul perdebatan seputar aturan lolos otomatis ke Liga Champions untuk tim juara Liga Europa.
Topik ini kembali ramai dibicarakan setelah mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyuarakan kritik terhadap kebijakan UEFA tersebut.
Arsene Wenger Kritik Hadiah Tiket Liga Champions untuk Juara Liga Europa
Wenger menyarankan agar UEFA segera mengevaluasi kembali sistem kualifikasi Liga Champions yang saat ini memberikan hadiah berupa tiket otomatis kepada juara Liga Europa.
Ia mempertanyakan keadilan dalam sistem tersebut, apalagi jika melihat performa Manchester United dan Tottenham di musim ini yang tidak akan finis di posisi lima besar klasemen akhir Liga Inggris.
Wenger menilai bahwa seharusnya pemenang Liga Europa hanya mendapat jatah kembali bermain di kompetisi yang sama musim berikutnya, tanpa tiket langsung ke Liga Champions.
Menurutnya kebijakan ini harus dikaji ulang karena Liga Inggris sudah mendapatkan lima slot untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Laga final antara Manchester United vs Tottenham Hotspur menjadi sangat krusial. Bagi kedua tim, memenangkan Liga Europa bukan hanya soal prestasi, tetapi juga satu-satunya kesempatan untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan.
Hal ini akan menambah tekanan dan tensi yang tinggi di pertandingan yang akan digelar di penghujung musim.
Gary Neville Setuju dengan Wenger
Menanggapi pernyataan Wenger, Gary Neville ikut memberikan komentarnya.
“Saya sedikit sependapat dengan Wenger, bahwa mungkin pemenang Liga Europa tidak serta-merta harus langsung ke Liga Champions,” ucap mantan kapten Manchester United.
“Sebab sekarang ini, tiap pertandingan hanya dinilai dari besarnya uang yang dipertaruhkan.” Tambahnya.
Neville melanjutkan bahwa makna kemenangan di Liga Europa saat ini semakin terkikis karena nilai-nilai finansial lebih mendominasi ketimbang kebanggaan akan meraih trofi.
Baca Juga: Arsene Wenger Tidak Setuju dengan Pernyataan Mikel Arteta soal Arsenal Lebih Baik dari PSG
Ia mengingatkan bahwa di masa lalu, gelar seperti Piala UEFA dan Piala Winners benar-benar dipandang sebagai pencapaian bergengsi.
Namun kini, orientasinya cenderung bergeser menjadi sekadar jalan pintas menuju pendapatan lebih besar.
Dengan semakin dekatnya laga final Liga Europa 2025 dan makin panasnya isu soal peraturan UEFA, perdebatan mengenai kelayakan hadiah tiket Liga Champions bagi sang juara kemungkinan akan terus mencuat.
UEFA pun diharapkan membuka ruang diskusi lebih luas guna meninjau kembali dampak dari aturan ini terhadap kualitas kompetisi secara keseluruhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bein Sports