Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Musim kompetisi 2024–2025 menjadi salah satu yang paling mengecewakan bagi beberapa klub besar dari empat liga top Eropa: Premier League, Serie A, La Liga, dan Bundesliga.
Penurunan performa di liga domestik membuat beberapa tim besar ini dipastikan tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim 2025/2026, termasuk Liga Champions, Liga Europa, maupun Liga Konferensi Eropa.
Berikut adalah daftar lima klub besar Eropa yang absen di kompetisi Eropa musim depan, meskipun biasanya menjadi langganan di kancah benua biru:
1. Manchester United
Performa buruk Manchester United di Premier League musim 2024–2025 membuat mereka terdampar di peringkat ke-15 klasemen akhir.
Ini menjadi salah satu hasil terburuk dalam sejarah klub. Pelatih Ruben Amorim yang datang sejak November gagal memberikan dampak instan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Manchester United Tampil Bapuk Musim ini, Ruben Amorim Minta Maaf ke Fans
Meskipun sempat mencapai final Liga Europa dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Lyon dan Athletic Bilbao, Setan Merah akhirnya harus mengakui keunggulan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan di final Liga Europa ini memastikan Manchester United absen dari Liga Champions dan Liga Europa musim 2025/2026, sementara Spurs justru meraih tiket ke Liga Champions.
2. AC Milan
Sebagai salah satu tim tersukses di Eropa dengan tujuh gelar Liga Champions, AC Milan harus menerima kenyataan pahit absen dari kompetisi Eropa musim depan.
Rossoneri mengakhiri musim Serie A di posisi kedelapan dan gagal meraih tiket Eropa lewat Coppa Italia setelah kalah dari Bologna di partai final.
Baca Juga: Menang 2-0 Atas Monza, AC Milan Akhiri Musim dengan Penuh Frustrasi
Musim yang penuh inkonsistensi ini membuat AC Milan kehilangan kesempatan bermain di Liga Europa atau Liga Konferensi UEFA 2025/2026.
Sebuah pukulan kencang untuk klub yang dikenal dengan sejarah panjangnya di kancah Eropa.
3. Sevilla
Sevilla yang dikenal sebagai raja Liga Europa juga mengalami musim yang mengecewakan. Klub asal Andalusia tersebut hanya mampu finis di posisi ke 17 La Liga, sangat jauh dari zona Eropa.
Baca Juga: Keinginan Presiden Sevilla Untuk Bisa Boyong Pemain Indonesia
Kali ini, tidak ada trofi penyelamat yang bisa menutupi buruknya performa mereka di La Liga, seperti yang pernah mereka lakukan di musim sebelumnya.
Absen dari Liga Europa 2025/2026 menjadi ironi tersendiri bagi klub dengan koleksi tujuh gelar di ajang tersebut.
4. Real Sociedad
Musim lalu, Real Sociedad tampil cukup impresif di Eropa, bahkan sempat melaju ke babak gugur Liga Champions.
Namun musim 2024–2025 menjadi periode yang jauh berbeda. Mereka hanya mampu finis di posisi ke-11 La Liga, dan gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Baca Juga: Here We Go! Arsenal Akhirnya Capai Kesepakatan Untuk Datangkan Martin Zubimendi dari Real Sociedad
Selain itu, Sociedad juga harus kehilangan pemain kunci mereka, Martin Zubimendi, yang bergabung dengan Arsenal.
Tanpa tiket Eropa dan kehilangan pemain bintang, musim depan akan menjadi tantangan berat bagi klub asal San Sebastián.
5. RB Leipzig
RB Leipzig dikenal sebagai salah satu klub Jerman yang stabil di Bundesliga dan sering tampil di kompetisi Eropa sejak promosi pada 2016.
Namun musim ini menjadi titik terendah mereka. Dengan hanya 13 kemenangan dari 34 pertandingan liga, Leipzig finis di urutan ketujuh, yang tidak cukup untuk lolos ke Eropa.
Kekalahan 2-3 dari Stuttgart di pekan terakhir mempertegas kegagalan mereka. Direktur olahraga Marcel Schäfer bahkan menyebut musim ini sebagai "mengecewakan dan tidak dapat diterima".
Baca Juga: Arsenal Masuki Tahap Negosiasi dengan RB Leipzig untuk Datangkan Benjamin Sesko Seharga €80 Juta
Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, RB Leipzig tidak akan tampil di Liga Champions, Liga Europa, maupun Liga Konferensi musim depan.
Absennya lima klub besar ini dari kompetisi Eropa musim 2025/2026 akan memberikan persaingan baru untuk perebutan gelar di berbagai turnamen UEFA.
Di sisi lain, hal ini membuka kesempatan bagi tim-tim non-unggulan untuk tampil dan mencuri perhatian di kompetisi benua biru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan