INDOZONE.ID - Bek Inter Milan, Benjamin Pavard bertekad untuk membalaskan kekalahan Nerrazzurri di final Liga Champions musim 2022/23 pada musim ini.
Diketahui, Inter Milan sendiri akan melakoni partai final Liga Champions melawan PSG pada Minggu 1 Juni 2025, dini hari WIB.
Laga ini tentunya menjadi laga final kedua bagi Inter Milan di Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Oleh sebab itu, Pavard bertekad untuk membawa Inter meraih kemenangan di laga final melawan PSG. Kemenangan akan mengobati kekecewaan Inter Milan yang kalah 0-1 dari Manchester City di final musim 2022/2023.
Baca Juga: Terdegradasi ke Serie B, Venezia Kabarnya Bakal Lego Jay Idzes Musim Panas ini
Dalam wawancaranya bersama media Prancis, L'Equipe, Pavard memuji performa PSG di Liga Champions musim ini. Ia menyebut bahwa tim besutan Luis Enrique musim ini cukup konsisten.
"PSG adalah tim yang hebat. Mereka telah menunjukkannya selama bertahun-tahun, dan saya pikir mereka bahkan lebih konsisten sekarang," ujar Pavard, dikutip dari Football Italia, Kamis (29/5/2025).
"Mereka adalah kelompok yang solid dengan pelatih yang hebat, salah satu yang terbaik di dunia. Tim bermain dengan baik, dan menyenangkan untuk menonton mereka, tetapi pada hari Sabtu, kami tidak akan menonton," tutur pemain berusia 29 tahun itu melanjutkan.
Baca Juga: Calvin Verdonk Tak Menutup Kemungkinan Hengkang dari NEC Nijmegen Jika Ada Tawaran Bagus
Pavard sebelumnya pernah mengalahkan PSG saat memperkuat Bayern Munchen di final Liga Champions 2019/2020. Akan tetapi, eks pemain Vfb Stuttgart itu harus melewatkan pertandingan tersebut karena cedera.
Sebelumnya, Pavard juga absen saat Inter mengalahkan Barcelona di semifinal. Kendati begitu, pemain Timnas Prancis itu dipastikan bisa bermain di final pada akhir pekan nanti.
"Ada saat-saat ketika kita akan menderita, tapi aku tidak khawatir," ujar Pavard menambahkan.
Pavard Bertekad Membalaskan Kekalahan Inter Milan di Final Musim 2022/2023
Pavard menegaskan, bahwa ia ingin membalaskan kekalahan 0-1 Inter Milan dari Manchester City di final dua musim lalu.
"Kami memiliki pemain berpengalaman yang terbiasa dengan situasi seperti ini. Banyak pemain ingin membalas dendam setelah kekalahan kami melawan Manchester City di final. Kekalahan itu memberi mereka banyak pelajaran; mereka menjadi lebih kuat sejak saat itu," tutur eks pemain muda LOSC Lille itu memaparkan.
Pavard optimistis, Inter bisa memenangkan kembali Liga Champions pertama mereka sejak 2010 lalu. Tak hanya itu, ia juga merasa bangga menjadi bagian dari skuad Inter asuhan Simone Inzaghi.
Baca Juga: Kalah 0-1 dari ASEAN All Stars, Ini Pelajaran yang Bisa Didapat Manchester United
"Kita bisa mencapai sesuatu yang luar biasa. Ini bukan saatnya untuk memikirkannya, tetapi bagi sebagian orang, ini bisa menjadi kesempatan besar terakhir. Saya sudah bangga dengan apa yang telah kita lakukan bersama dan bangga dengan karier saya juga. Saya senang menjadi bagian dari kelompok ini," ujarnya lagi.
Pemain Timnas Prancis itu mengatakan timnya saat ini bukan tim yang bertabur bintang. Akan tetapi, ia percaya timnya tahu cara memenangkan pertandingan melawan PSG nanti.
"Kami bukanlah tim yang terdiri dari bintang-bintang, tetapi kami tahu bagaimana melakukan segalanya bersama-sama. Kami tahu bagaimana menderita bersama-sama. Jika kami perlu mundur dan bertahan, kami tahu bagaimana melakukannya," ujar Pavard menutup wawancara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Football Italia, L'Equipe