Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - PSG akhirnya mengakhiri penantian mereka selama berpuluh-puluh tahun untuk menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Kepastian PSG memastikan gelar Liga Champions pertama mereka setelah Les Parisien mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di partai final yang digelar pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Pada pertandingan yang digelar di Allianz Arena, kelima gol PSG dicetak oleh Achraf Hakimi (12'), brace Desire Doue (20', 63), Khvicha Kvaratskhelia (73') dan Senny Mayulu (86').
Baca Juga: Setelah Eliano Reijnders, Sandy Walsh pun Absen Bela Timnas Indonesia
Dari hasil itu, membuat PSG akhirnya melengkapi gelar quadruple mereka musim ini, sekaligus menjadi jawara Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Selain itu, gelar Liga Champions yang diraih PSG juga menjadi gelar Eropa pertama mereka sejak musim 1995/96 lalu, yang di mana saat itu mereka menjadi jawara UEFA Cup atau sekarang yang dikenal sebagai Liga Europa.
Tak hanya itu saja, keberhasilan PSG ini juga tak lepas dari tangan dingin Luis Enrique, yang di mana sepanjang turnamen tersebut ia mampu memainkan sepak bola atraktif yang juga menjadi kunci di balik keganasan PSG di Liga Champions musim ini.
Dari hal itu juga, Luis Enrique juga menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa PSG menjuarai Liga Champions.
Baca Juga: SK Slavia Praha Juara Liga Ceko, Kunci Gelar ke-67 untuk Tim Ibu Kota!
Gelar Liga Champions PSG Dipersembahkan Untuk Xana
Namun, dibalik keberhasilan PSG dalam menjuarai Liga Champions terdapat sisi emosional bagi Luis Enrique, yang di mana keberhasilannya membawa PSG menjadi juara Liga Champions musim ini ia persembahkan untuk mendiang putrinya, Xana.
Diketahui, putri Enrique, Xana telah meninggal dunia di usianya yang masih 9 tahun akibat penyakit kanker yang ia derita.
Dari hal itulah, Luis Enrique menjadikan Xana sebagai motivasinya untuk membawa PSG memenangkan gelar Liga Champions musim ini.
Bahkan, seusai pertandingan para suporter PSG juga membentangkan koreo besar yang bergambar Enrique dengan Xana, yang di mana gambar koreo tersebut sama persis saat Enrique membawa Barcelona juara Liga Champions pada 2015 lalu.
Baca Juga: Al Nassr Berusaha Perpanjang Kontrak Ronaldo, Tapi Banyak Klub Lain yang Tertarik
Saat itu, Xana menanamkan bendera Catalan di lapangan seusai laga final Liga Champions musim 2014/15 lalu, yang saat itu Barcelona menang 3-1 atas Juventus di final.
Tentu saja, momen ini merupakan salah satu simbol solidaritas dan kecintaannya dari komunitas sepak bola kepada keluarga Enrique, dan aksi suporter PSG itu menunjukkan bahwa kenangan Xana tetap terus hidup dan menjadi bagian dari sejarah PSG dalam kesuksesannya menjuarai Liga Champions musim ini.
Dalam wawancaranya pada bulan lalu, Enrique mengatakan meskipun Xana tidak hadir secara fisik, tetapi mendiang putrinya itu akan terus berada di sisinya dan menjadi bagian dari perjalanan spiritual eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
"Anak perempuan saya tidak akan berada di sana dalam arti fisik tetapi dia akan berada di sana secara spiritual, dan itu sangat penting bagi saya," kata Enrique dalam wawancaranya bulan lalu yang dikutip dari The Athletic.
PSG Akan Hadapi Tottenham Hotspur di UEFA Super Cup
Keberhasilan PSG menjuarai Liga Champions musim ini juga dipastikan bahwa mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur di ajang UEFA Super Cup.
Diketahui, Tottenham Hotspur sendiri merupakan jawara Liga Europa musim ini setelah mereka berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor 1-0 di pertandingan final pada 22 Mei 2025 lalu.
Pertandingan UEFA Super Cup sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 13 Agustus 2025 mendatang di Stadion Friuli, Udinese.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Athletic