INDOZONE.ID - Timnas Belanda melanjutkan awal sempurna mereka di kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan kandang telak 8-0 atas tim kecil Malta. Pertandingan ini menandai kembalinya De Oranje ke Groningen sejak tahun 1983, kala itu mereka mengalahkan Islandia 3-0 dalam kualifikasi Piala Eropa 1984.
Kala itu, Ronald Koeman memainkan pertandingan keduanya dari total 78 caps untuk Belanda. Empat puluh dua tahun kemudian, libero ikonik itu kembali ke kota tempat ia tumbuh besar dan membuat debut profesionalnya, kini sebagai manajer Timnas Belanda.
Pertandingan melawan Malta baru-baru ini juga berpotensi menjadi malam bersejarah bagi sepak bola Belanda, karena penyerang Memphis Depay hanya berjarak dua gol dari rekor sepanjang masa Robin van Persie dengan 50 gol untuk De Oranje.
Rekor ini telah menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola Belanda, yang menantikan momen Depay melampaui atau setidaknya menyamai pencapaian legendaris Van Persie.
Melansir dari Flashscore, Depay mencetak dua gol pembuka melalui titik putih di menit ke-9. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit ke-16, Depay kembali mencetak gol untuk memperkuat keunggulan De Oranje.
Pesta gol Belanda berlanjut di menit ke-21, ketika kapten Virgil van Dijk, yang juga kembali ke kota tempat ia memulai karier profesionalnya di FC Groningen, melepaskan tembakan melewati Henry Bonello (kiper Malta) untuk gol ketiga Oranje.
Baca Juga: Memphis Depay Gabung Atletico, Xavi Tuntut Barcelona Boyong Penyerang Baru
Kehadiran Van Dijk dan Koeman di Groningen, kota yang memiliki kenangan khusus bagi mereka, seolah menambah semangat tim.
Belanda terus menekan untuk gol keempat, tetapi baru mendapatkan hasil atas usaha mereka pada menit ke-61.
Memphis Depay memberikan umpan terobosan yang sangat akurat kepada Xavi Simons, yang kemudian menggeser bola melewati Bonello untuk gol keempat yang pantas didapatkan. Kerja sama apik ini menunjukkan kualitas lini serang Belanda yang beragam.
Setelah pemain terbaik malam itu, Memphis Depay, ditarik keluar, penggantinya dengan cepat mencetak gol. Donyell Malen dari Aston Villa menyambut umpan silang rendah dari Micky van de Ven dan mencetak gol kelima Belanda hanya dua menit setelah masuk, dengan sentuhan pertamanya di pertandingan tersebut. Ini adalah bukti kedalaman skuad Belanda dan kemampuan Koeman dalam membuat keputusan pergantian pemain yang efektif.
Kontribusi Malen semakin mengesankan, dengan assist luar biasa untuk gol keenam Noa Lang, sebelum ia mencetak gol ketujuh Belanda setelah upaya solo yang memukau dan tembakan yang tepat ke sudut kanan gawang.
Malen tampil seperti kesetanan, menunjukkan mengapa ia adalah salah satu penyerang paling menjanjikan di Eropa.
Dengan energi dan semangat membara, De Oranje terus mencari gol kedelapan, dan Micky van de Ven dari Spurs mencetak gol tersebut di menit kedua waktu tambahan, menendang setengah voli ke sudut jauh untuk gol pertamanya bagi negaranya. Gol ini menjadi penutup manis dari malam yang luar biasa bagi Belanda.
Baca Juga: Rekap Bursa Transfer Klub Top Eropa: Bayern Gaet Cancelo, Depay ke Atletico
Belanda mengakhiri blok pertama kualifikasi Piala Dunia mereka dengan kemenangan telak 8-0 atas Malta. Kemenangan ini menjadi yang terbesar sejak kemenangan 11-0 atas San Marino pada tahun 2011 lalu.
Hasil ini memperkecil jarak dengan pemuncak grup, Finlandia, yang telah memainkan dua pertandingan lebih banyak, menjadi satu poin.
De Oranje akan melanjutkan kampanye kualifikasi mereka pada bulan September dengan pertandingan melawan Polandia dan Lithuania.
Dengan performa seperti ini, harapan untuk melihat Belanda tampil di Piala Dunia 2026 semakin tinggi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Flashcore.com