Kamis, 17 AGUSTUS 2023 • 12:25 WIB

Haruki Noguchi Sempat Dirawat Sebelum Meninggal Akibat Cedera Kepala Berat Usai Kecelakaan di Mandalika

Author

Pembalap Jepang, Haruki Noguchi

INDOZONE.ID - Direktur RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dr Lalu Herman Mahaputra membenarkan kabar meninggalnya pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi.

Haruki dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023), setelah mengalami kecelakaan maut di ARRC Sirkuit Mandalika 2023, Minggu (13/8/2023) lalu.

Sebelum meninggal dunia, pembalap yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph ini sempat menjalani perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

"Meninggal hari Rabu (16/8) pukul 17.35 WITA di ruang ICU RSUD Provinsi NTB," katanya usai menghadiri peringatan HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (17/8/2023).

Jack begitu sapaan akrab Herman menjelaskan, Haruki meninggal akiat cedera kepala berat, akibat terjatuh saat mengikuti race 2 kelas ASB 1000 di Sirkuit Mandalika.

"Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher," tambahnya.

Baca Juga: Renee Gracie, Pembalap Wanita Potensial yang Banting Setir ke Industri Konten Dewasa

Dr Jack menambahkan, selama Haruki menjalani perawatan di RSUD Provinsi NTB, pihaknya melibatkan tim dokter terbaik. Mulai dari dokter spesialis emergency, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis bedah saraf, spesialis bedah umum, spesialis radiologi, dan spesialis torak rediofaskuler.

Bahkan pihaknya juga sudah melakukan penanganan sesuai dengan SOP mulai evakuasi di sirkuit di tikungan 10 tempat Haruki Noguchi mengalami kecelakaan.

"Jadi tim kesehatan sudah melakukan sesuai dengan standar dan itu juga kami lakukan dalam hitungan waktu sangat baik, per tindakan dua menit sampai kami membawa ke medical di sirkuit menunggu kondisinya stabil untuk kemudian kami sepakat membawa ke RSUP NTB," imbuhnya.

"Kami juga sudah instruksikan tim baik di IGD dan ruang operasi untuk mengawal. Sempat sudah stabil, kami monitor observasi ketat oleh tim selama di rawat kami berhasil merawat sampai hari ke 4 mulai Minggu sampai Rabu," tambahnya.

Meski sudah bekerja maksimal, namun takdir berkata lain. Pembalap berusia 22 tahun tersebut dinyatakan meninggal dunia.

"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain. Dan kami sudah menjelaskan kepada keluarganya yang datang dari Jepang dan pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskan," bebernya.

Pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi

Baca Juga: Jorge Lorenzo Dinobatkan Jadi Pembalap Legenda MotoGP, Marc Marquez Bilang Begini

Kini kata dr Jack, jenazah Haruki masih berada di RSUD Provinsi NTB untuk menunggu proses pemulangan dari NTB ke Jepang.

"Jenazah sampai saat ini masih menunggu agen dari Jepang untuk persiapan peti jenazah dan selanjutnya diterbangkan ke Jepang. Tapi kami belum tahu sampai kapan, apakah hari ini atau juga besok jenazah di bawa ke Jepang," ungkap dia.

Haruki Noguchi merupakan pembalap berbakat asal Jepang. Dia juga menjadi penantang serius untuk Markus Reiterberger, pembalap asal Jerman yang memimpin klasemen kelas ASB 1000.

Hingga seri 4 di sirkuit Mandalika, Haruki Noguchi sudah mengoleksi 13 poin. Race kedua Asia Superbike (ASB) 1000 di Sirkuit Mandalika sejati-nya sudah berjalan beberapa lap. Namun, insiden mendadak terjadi ketika balapan masih menyisakan tujuh putaran.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara