Mantan pembalap Renee Gracie yang kini menjual konten dewasa.
INDOZONE.ID - Renee Gracie merupakan seorang mantan pembalap potensional asal Australia yang telah beralih profesi dan mulai menjual konten dewasa di platform OnlyFans.
Sebelum memutuskan untuk terlibat dalam industri konten dewasa, Gracie dikenal karena berkompetisi dalam balap mobil, termasuk balap mobil turismo di Australia.
Baca Juga: Jelang F1PowerBoat, Menpora Amali Yakin Danau Toba Jadi Daya Tarik Para Pembalap
Mantan pembalap Renee Gracie yang kini menjual konten dewasa.
Pada awalnya, Renee Gracie adalah seorang pembalap mobil balap di Australia. Meskipun ia awalnya tertarik pada balap go-kart, Gracie mengubah fokusnya menjadi mobil balap dan mulai berpartisipasi dalam seri-seri balap mobil turismo di Australia.
Gracie terlibat dalam kompetisi seperti Porsche Carrera Cup Australia dan Dunlop Super2 Series, yang merupakan liga pengembangan untuk balap Supercars.
Ia tampil sebagai pembalap wanita di kancah balap mobil dan menarik perhatian sebagai salah satu dari sedikit wanita yang aktif dalam olahraga tersebut.
Namun, meskipun memiliki kesempatan untuk berkompetisi di level tertinggi, Gracie menghadapi tantangan finansial yang membuatnya sulit untuk melanjutkan karir balapnya.
Mantan pembalap Renee Gracie yang kini menjual konten dewasa.
Pada tahun 2020, Renee Gracie membuat berita dengan mengumumkan bahwa ia telah beralih dari dunia balap ke industri konten dewasa dan membuka akun di platform OnlyFans.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Dinobatkan Jadi Pembalap Legenda MotoGP, Marc Marquez Bilang Begini
OnlyFans adalah platform berlangganan di mana kreator konten dapat membagikan berbagai jenis konten kepada para pelanggan mereka dengan pembayaran bulanan.
Beberapa kreator konten menggunakan platform ini untuk berbagi konten dewasa, sementara yang lain menggunakan platform tersebut untuk berbagai jenis konten lainnya.
Mantan pembalap Renee Gracie yang kini menjual konten dewasa.
Keputusan Gracie untuk beralih profesi dan terlibat dalam industri konten dewasa telah menuai perhatian media dan menciptakan perdebatan di media sosial.
Beberapa mendukung keputusannya sebagai wujud kebebasan individu untuk memilih karirnya sendiri.
Sementara yang lain mengkritiknya karena melihatnya sebagai tindakan yang merusak citranya sebagai atlet dan panutan bagi orang muda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: