Profil Rizki Juniansyah yang Sumbang Medali Emas Kedua untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024
INDOZONE.ID - Atlet angkat besi (lifter), Rizki Juniansyah, berhasil menyumbang emas kedua untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 pada (9/9/2024) waktu setempat.
Ini pun menjadi pertama kalinya cabor angkat besi berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaan di Olimpiade.
Profil Singkat Rizki Juniansyah
Rizki sendiri lahir pada tanggal 17 Juni 2003, di Kota Serang, Banten, Indonesia. Di umurnya yang masih muda , dia berhasil menjadi Juara Dunia Junior 2021 dan 2022 kelas 73kg putra.
Rizki juga memecah rekor dunia senior dalam angkatan Total, rekor dunia junior dalam angkatan Snatch, serta 3 rekor SEA Games pada kelas 73kg putra.
Bak buah tak jauh dari pohonnya, ternyata Rizky Juniansya mewarisi bakat atlet dari ayahnya, Mohamad Yasin yang merupakan mantan atlet angkat besi nasional.
Pengalamana ayahnya pernah meraih prestasi di SEA Games antara 1983-1993. Sang ibu, Yeni Rohaeni pun dikenal sebagai atlet angkat berat Provinsi Banten.
Berkat sang ayah yang merupakan mantan atlet, Rizki pun sudah mendapat pelatihan dari ayahnya di Sasana milik sang ayah, sejak kelas 4 SD.
Rizki telah meraih prestasi dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Di usia yang lebih muda, ia merintis karir dengan meraih medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan medali emas Kejurnas PPLP 2018.
Selain itu, ia telah meraih medali Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.
Sebelum ke Olimpiade Paris 2024, Rizki harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya wajib berkompetisi dalam Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, di Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand, dan juga di tiga atau lebih turnamen kualifikasi Olimpiade.
Seperti, ajang Kejuaraan Dunia 2022 (Bogotà, Kolombia), IWF Grand Prix 1 2023 (Havana, Kuba), dan Kejuaraan Asia 2024 (Tashkent, Uzbekistan).
Perjalanan menjadi sang juara pun tidak bisa dilalui dengan mudah. Saat perjalanan menuju Olimpiade, sang atlet mengalami usus buntu, dimana di wajibkan untuk menjalankan operasi pada akhir Agustus 2023.
Kondisikan mengharuskan untuk rehat selama 5-6 bulan. Pada akhir Januari 2024, Rizki baru bisa aktif kembali, berlatih angkat besi dan mempersiapkan diri di kompetisi angkat besi selanjutnya.
Rizki Juniansyah kemudian dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah menjadi juara IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand.
Dengan total angkatan 365 kg, Rizki sukses memecahkan rekor dunia Total kelas 73 kg putra yang sebelumnya dipegang oleh lifter Tiongkok, Shi Zhiyong (364 kg).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Olympics.com