INDOZONE.ID – Legislator PDI Perjuangan, Widarto, resmi dilantik sebagai Ketua Pencak Organisasi (PO) Jember periode 2025-2029.
Acara pelantikan berlangsung di Hotel Rembangan, Kecamatan Arjasa, pada Sabtu (8/2/2025).
Sebagai langkah awal, Widarto berencana merapikan data anggota organisasi.
Menurutnya, pembenahan ini penting agar PO Jember bisa lebih fokus dalam mencetak atlet seni bela diri yang profesional.
Widarto, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan dan Wakil Ketua DPRD Jember, mengaku bangga mendapat kepercayaan memimpin PO Jember.
"Ya, jujur saya ini ditunjuk oleh teman-teman PO diminta jadi ketua, tentu saya bangga bisa mendapat kepercayaan itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga: Bali United Coba Cari Cara Kalahkan Satri Muda
Ia menambahkan bahwa selama ini PO Jember telah melahirkan banyak atlet berprestasi hingga tingkat nasional.
"Hal ini harus kita pertahankan dan tingkatkan. Lebih banyak tentunya lebih baik," lanjutnya.
Tak hanya soal prestasi, ia juga menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini.
"Karena pembinaan sejak dini ini, bisa menelurkan atlet-atlet berprestasi. Terlebih atlet-atlet dari PO ini, nantinya bisa mewakili Jember, bahkan mewakili Indonesia di ajang internasional," ungkapnya.
Baca Juga: Aldi Satya Mahendra Kini Dijuluki ‘El Dablek’, Pamer Wearpack untuk World Supersport 2025
Pembenahan Data Jadi Prioritas
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah pendataan anggota.
"Karena informasi sementara yang kami ketahui. Anggota ini jumlahnya ada ribuan. Tapi (sayangnya) banyak yang belum terdata. Sehingga ini yang perlu menjadi perhatian khusus," kata Widarto.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun kini memimpin PO Jember, dirinya tetap ingin belajar dari para senior.
"Meskipun ditunjuk sebagai Ketua PO Jember. Saya tetap minta bimbingan kepada para senior untuk menjadikan PO sebagai organisasi seni bela diri yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung