INDOZONE.ID - Williams Racing kembali memberikan kepercayaan besar kepada Luke Browning, pembalap muda dari akademi mereka.
Kali ini, Browning dijadwalkan turun dalam sesi Latihan Bebas 1 (FP1) di Sirkuit Internasional Bahrain, Jumat, 11 Januari mendatang.
Penampilannya di Bahrain ini bukan sekadar ajang latihan biasa.
Williams menjalankan salah satu kewajiban regulasi F1 yang mewajibkan tim memberi jatah FP1 kepada pembalap pemula sebanyak dua kali dalam semusim.
Bagi Browning, ini akan jadi penampilan keduanya setelah sebelumnya tampil di Abu Dhabi akhir tahun lalu.
Baca Juga: Tampil Kurang Impresif di F1 GP Jepang 2025, Apa sih Masalah Lewis Hamilton?
Sebelum momen penting ini, pembalap Inggris berusia 23 tahun itu telah melakukan persiapan serius.
Ia ikut sesi tes privat di Monza akhir pekan lalu, menggunakan mobil FW45 milik Williams yang berusia dua tahun.
Dalam tes itu, dia ditemani rekan satu akademinya, Victor Martins.
Baca Juga: Ayao Komatsu Sebut Ocon sebagai Penyelamat Tim dari Kehancuran
Browning menyebut pengalaman tampil di FP1 bareng Williams sebagai impian yang jadi kenyataan.
"Mengemudi di sesi Latihan Bebas bersama Williams adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujarnya, sambil menambahkan bahwa ia merasa makin percaya diri setiap kali duduk di kokpit mobil F1.
Pembalap yang kini menjalani musim debutnya di Formula 2 bersama Hitech Pulse-Eight ini juga menargetkan bisa semakin terbiasa dengan prosedur dan dinamika akhir pekan Grand Prix.
Setelah meraih posisi ketiga di klasemen akhir F3 2024, Browning kini fokus membangun momentum.
Ia juga baru saja naik podium di Sprint Race Melbourne bulan lalu.
Dikutip dari Crash, Browning juga mengapresiasi peran besar tim dan akademi yang telah membimbingnya hingga ke titik ini.
Ia menyebut nama-nama seperti James Vowles, Sven Smeets, dan seluruh tim di Grove yang memberikan dukungan penuh atas proses pengembangannya.
Williams sendiri melihat FP1 Bahrain sebagai lanjutan penting dari perkembangan Browning.
Sven Smeets, Direktur Olahraga tim, mengungkapkan bahwa performa Browning di F2 sudah menunjukkan progres nyata.
Termasuk saat ia sukses meraih poin di balapan perdana musim ini di Australia.
Menurut Smeets, pengalaman FP1 sebelumnya, latihan simulator, dan program TPC (Testing Previous Car) telah mematangkan Browning untuk tantangan di Bahrain.
Apalagi sirkuit ini termasuk lokasi strategis buat pembalap muda, karena tim F1 sudah punya banyak data dari tes pramusim yang digelar di sana.
Menariknya, bukan hanya Williams yang menurunkan pembalap akademi di FP1 Bahrain.
Beberapa tim lain seperti Mercedes dan Aston Martin juga akan memberi jam terbang kepada talenta muda mereka.
Sementara itu, Victor Martins yang baru bergabung ke Williams Academy, diperkirakan juga bakal mencicipi sesi latihan serupa dalam waktu dekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Crash.net