INDOZONE.ID - Scottie Scheffler kembali mencatatkan namanya di buku sejarah golf dunia setelah meraih gelar major ketiganya lewat kemenangan impresif di PGA Championship 2025 yang digelar di Quail Hollow Golf Club.
Meski tidak tampil dengan performa terbaiknya di babak final, pegolf asal Texas ini tetap berhasil menyelesaikan turnamen dengan keunggulan lima pukulan atas para pesaingnya.
Baca Juga: Juara UFC Ini akan Bawa Bendera Palestina saat Bertanding setalah Dihapus dari Profil Resminya
Kemenangan yang Hampir Tak Terelakkan
Memulai hari terakhir dengan keunggulan tiga pukulan setelah 54 hole, banyak yang memprediksi Scheffler akan melenggang tanpa banyak gangguan menuju kemenangan.
Bahkan, ketika ia menambah keunggulannya menjadi lima pukulan di awal putaran final, prediksi itu terasa semakin nyata.
Namun kenyataannya, jalan menuju kemenangan tidak semulus yang dibayangkan.
Scheffler menghadapi tantangan di sembilan hole pertama, membuat tiga bogey dan mencatat skor 2 over.
Tapi setelah berbelok ke hole 10, ia kembali menemukan ritme permainan dan mencetak birdie penting.
Rahm Memberi Tekanan, Tapi Gagal di Akhir
Di saat Scheffler mulai goyah, Jon Rahm sempat menebar ancaman serius.
Pegolf asal Spanyol itu memulai hari dengan lima pukulan di belakang, tapi tampil solid di sembilan hole pertama.
Setelah mencetak birdie beruntun di hole 10 dan 11, Rahm berhasil menyamai perolehan Scheffler di -9.
Namun, tekanan di hole-hole akhir menjadi mimpi buruk bagi Rahm.
Setelah gagal memanfaatkan peluang birdie di hole 13, ia mulai kehilangan momentum.
Baca Juga: Oscar Piastri Dipuji Sang Juara Dunia Berkat Penampilan Solid 3 Musim Berseragam McLaren
Bogey di hole 16 dan bola masuk ke air di hole 17 menghancurkan harapannya.
Bahkan, di hole 18, ia mencatatkan double bogey kedua berturut-turut, menutup ronde dengan skor 73 dan finis di posisi kedelapan.
Scheffler Tampil Tenang di Green Mile
Dengan para pesaing mulai tersingkir satu per satu, Scheffler tetap fokus dan mencetak birdie di hole 14 dan 15, membangun kembali keunggulan tiga pukulan.
Ia lalu menghadapi tantangan terakhir di Green Mile, tiga hole paling sulit di Quail Hollow.
Meski mencatat skor 1 over di segmen ini, ia tetap menutup ronde final dengan skor 71.
Comeback dari Cedera hingga Menyamai Sejarah
Kemenangan ini menjadi lebih spesial mengingat musim lalu Scheffler menghadapi kontroversi besar saat ditangkap sebelum ronde kedua PGA Championship 2024 di Valhalla, meski akhirnya finis T8 dan mencatat tujuh kemenangan sepanjang musim — pencapaian tertinggi sejak era Tiger Woods pada 2007.
Di awal tahun ini, Scheffler juga harus absen akibat cedera tangan saat memasak makan malam Natal.
Namun, hanya dua minggu lalu, ia bangkit dengan menyamai rekor skor PGA Tour saat menjuarai CJ Cup Byron Nelson — tempat ia memulai debut profesional saat usia 17 tahun.
Kini, dengan 15 gelar PGA Tour dan tiga major di tangan, Scheffler menjadi pemain pertama sejak Seve Ballesteros yang meraih tiga major pertamanya dengan margin kemenangan minimal tiga pukulan.
Ia pun semakin dikaitkan dengan dominasi ala Tiger Woods.
Baca Juga: Tim Cheer Dance Indonesia Raih Juara 3 di Ocean Cheerleading Championship 2025 di Taiwan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Si.com