INDOZONE.ID - Pertandingan perdana Grup H di Piala Dunia Antarklub 2025 mempertemukan dua tim beda benua yaitu Real Madrid vs Al Hilal.
Laga yang digelar di Stadion Hard Rock ini berhasil menyita perhatian publik, apalagi karena jadi debut Real Madrid di bawah pelatih baru mereka, Xabi Alonso.
Sayangnya, meski tampil dominan, Real Madrid belum mampu mengamankan tiga poin penuh. Skor akhir? Imbang 1-1.
Yuk, kita bedah bareng fakta-fakta pertandingan Real Madrid vs Al Hilal!
Baca juga: Xabi Alonso Beri Ultimatum ke Pemain Real Madrid: Gak Lari, Gak Main!
Pertandingan dimulai dengan tempo cukup tinggi. Real Madrid tampil percaya diri dengan memainkan banyak operan pendek dan membangun serangan dari lini belakang.
Al Hilal pun nggak tinggal diam. Meski sempat ditekan, tim asal Arab Saudi ini tampil rapi dan sabar menunggu celah.
Madrid sempat unggul lebih dulu lewat gol cantik dari Gonzalo García pada menit ke-34. Pemain muda ini memanfaatkan peluang dengan baik dan bikin Madridistas bersorak.
Tapi kesenangan itu nggak bertahan lama. Hanya berselang tujuh menit, Al Hilal mendapat hadiah penalti usai insiden di kotak terlarang.
Rúben Neves, mantan gelandang Premier League yang kini jadi jenderal lapangan tengah Al Hilal, sukses mengeksekusi penalti di menit ke-41. Skor jadi 1-1 dan bertahan hingga babak pertama selesai.
Masuk babak kedua, Real Madrid makin gencar menekan. Statistik menunjukkan kalau mereka menguasai 52% bola, dibanding 48% milik Al Hilal.
Dari segi operan pun Madrid unggul dengan 498 operan berbanding 469 milik lawan. Bahkan akurasi operan Madrid juga lebih baik yaitu 90% dibandingkan 84% milik Al Hilal.
Sayangnya, dominasi itu belum cukup untuk mengubah papan skor. Bahkan ada momen yang bikin fans Madrid tepuk jidat yaitu momen penalti Federico Valverde gagal membuahkan gol. Andai sepakan gelandang Uruguay itu masuk, cerita mungkin akan beda.
Ini adalah laga perdana Real Madrid di bawah pelatih baru, Xabi Alonso. Eks pemain legendaris yang terkenal punya visi dan taktik modern ini memang punya PR besar dalam membentuk ulang karakter tim.
Laga melawan Al Hilal jadi bukti awal bahwa proses adaptasi belum selesai. Meski permainan Madrid terlihat cukup rapi dan terstruktur, finishing mereka belum mematikan.
Tentu ini wajar, mengingat perubahan pelatih pasti butuh waktu buat membuahkan hasil nyata.
Tapi yang jadi catatan, mentalitas bertanding Madrid tetap solid. Mereka terus nge-push sampai menit akhir, walau hasil belum memihak.
Baca juga: Alvaro Arbeloa Jadi Pelatih Baru Castilla, Siap Orbitin Bintang Muda Real Madrid!
Hasil imbang ini jelas bukan yang diharapkan fans Real Madrid. Tapi di balik skor 1-1, ada banyak hal positif yang bisa diambil.
Dominasi permainan, akurasi tinggi, dan semangat para pemain jadi modal berharga untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Buat Xabi Alonso, ini jadi pengingat bahwa membangun tim sebesar Real Madrid nggak cukup cuma dengan nama besar.
Butuh waktu, strategi matang, dan sedikit keberuntungan, terutama dalam hal penalti.
Laga selanjutnya bakal jadi ujian lanjutan. Apakah Madrid bisa bangkit dan tunjukkan tajinya? Atau justru Al Hilal yang terus bikin kejutan?
Nah yang pasti, Piala Dunia Antarklub 2025 baru aja mulai, dan drama di lapangan masih panjang!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan