Pep Guardiola Sebut Liga Champions Jadi Kegagalan Paling Menyakitkan, Meski Manchester City Juara Piala Dunia Antarklub
INDOZONE.ID - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan, keberhasilan mereka jika menjuarai Piala Dunia Antarklub, tidak cukup untuk menghapus rasa kecewa yang dirasakan atas pencapaian timnya musim lalu.
Meskipun City mampu tampil mendominasi di turnamen antarjuara dunia tersebut, Guardiola menilai hasil musim sebelumnya jauh dari ekspektasi.
Guardiola: Musim Lalu Mengecewakan
Manchester City melalui musim yang sulit pada 2024/25. Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, klub asal Manchester itu gagal meraih satu pun trofi utama.
Satu-satunya gelar yang mampu mereka bawa pulang hanyalah Community Shield, yang diraih pada awal musim. Di Premier League, City hanya mampu finis di peringkat ketiga.
Baca juga: Pep Guardiola Desak Manchester City untuk Kurangi Skuadnya Musim Depan, Kenapa?
Sementara itu, harapan mereka di Liga Champions pupus lebih cepat, setelah disingkirkan oleh Real Madrid. Kekalahan di final Piala FA dari Crystal Palace semakin melengkapi kekecewaan musim tersebut.
Guardiola tak menampik, pencapaian itu terasa berat. Ia menyoroti betapa pentingnya tampil konsisten di semua kompetisi, terutama Liga Champions, yang kembali menjadi batu sandungan bagi timnya.
Bagi pelatih asal Spanyol tersebut, hasil itu menunjukkan, Manchester City belum tampil seperti yang diharapkan.
Fokus di Piala Dunia Antarklub, Tapi Bukan Target Utama
Saat ini, Manchester City sedang berlaga di ajang Piala Dunia Antarklub yang digelar di Amerika Serikat dengan format terbaru.
Bersama Chelsea, City menjadi wakil Inggris di turnamen tersebut. Mereka tergabung di Grup G dan telah membuka perjalanan mereka dengan kemenangan atas wakil Maroko, Wydad AC.
Perjalanan mereka menuju babak 16 besar akan semakin terbuka jika mampu mengamankan tiga poin saat menghadapi Al-Ain, klub asal Uni Emirat Arab, pada laga yang akan digelar di Atlanta.
Baca juga: Debut Rayan Cherki di Manchester City Mengecewakan, Pep Guardiola Pasang Badan
Meski begitu, Guardiola menyatakan, memenangkan trofi ini tidak serta-merta memperbaiki pencapaian yang kurang memuaskan di musim sebelumnya.
Guardiola menyebutkan, posisi ketiga di Premier League memang lebih baik dari sebagian besar tim lain, namun tidak cukup untuk standar yang ditetapkan Manchester City.
Bahkan ketika mereka tampil maksimal di final Piala FA, hasil akhirnya tetap tidak berpihak kepada mereka.
Trofi Piala Dunia Antarklub Tak Menghapus Luka Guardiola
Pep Guardiola mengakui, kegagalan paling menyakitkan datang dari Liga Champions. Ia menilai, timnya tidak tampil dalam performa terbaik selama fase grup dan hasilnya sangat sulit diterima, baik oleh dirinya maupun para pendukung klub.
“Menjuarai Piala Dunia Antarklub tidak akan mengubah kekecewaan itu. Tapi saat ini, fokus saya bukan pada gelar juara, melainkan memperpanjang waktu kami di turnamen ini," ujarnya.
"Bagi tim-tim dari Amerika Selatan, mungkin ini kompetisi yang paling bergengsi. Tapi bagi tim-tim Eropa, ini hanyalah Piala Dunia Antarklub,” tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, Guardiola menegaskan, meskipun Piala Dunia Antarklub bergengsi, namun kegagalan di kompetisi utama seperti Liga Champions tetap menjadi luka yang membekas.
City kini tetap fokus melanjutkan kiprahnya di turnamen ini, tetapi pelajaran dari musim lalu akan terus menjadi bahan evaluasi dalam perjalanan mereka ke depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC Sport