INDOZONE.ID - Masa depan salah satu pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, menjadi spekulasi usai kontraknya tidak diperpanjang oleh FC Copenhagen.
Diketahui, beberapa waktu lalu petinggi klub FC Copenhagen, Sune Smith-Nielsen, mengatakan, kontrak pemain berusia 28 tahun itu bersama klub ibukota Denmark ini, tidak akan diperpanjang.
Dari hal itulah, membuat masa depan karier Kevin Diks menjadi spekulasi. Bahkan, beberapa klub Eropa sudah mengambil ancang-ancang untuk mendapatkan jasa pemain keturunan Ambon itu.
Beberapa klub tersebut di antaranya, Borussia Monchengladbach, Trabzonspor dan juga rival abadi FC Copenhagen yakni Brondby IF.
Menurut laporan jurnalis Bold.dk, Daniel Nojsen Fallah, mengatakan Kevin Diks masuk dalam radar belanja Brondby IF, yang notabene merupakan rival abadi FC Copenhagen.
Baca Juga: Mengenal Meldonium, Zat Psikotropika yang Ditemukan di Dalam Tubuh Mykhailo Mudryk
Namun, Brondby IF belum ajukan tawaran resmi kepada pemain yang memiliki marga Bakarbessy itu. Kendati begitu, klub yang bermarkas di Brondby Stadium tersebut, disinyalir telah menaruh minat kepada Kevin.
Sebab, selama berkarier di Denmark, Kevin Diks sangat hobi mencetak gol ke gawang Brondby bersama dua klub berbeda yakni AGF Aarhus dan FC Copenhagen. Yang mana, ia telah mencetak 4 gol ke gawang klub besutan Jesper Sorensen itu.
Kendati begitu, langkah Brondby IF untuk mendapatkan jasa Kevin Diks terbilang sulit. Sebab, eks pemain muda Vitesse Arnhem ini juga diminati klub Turki, Trabzonspor dan juga Borussia Monchengladbach.
Kevin Diks kini tengah diminati tim Liga Turki, Trabzonspor. Bahkan, klub yang menjuarai Liga Turki di musim 2021/22 tersebut, telah melakukan negosiasi dengan pemain Timnas Indonesia itu. Kabarnya, FC Copenhagen telah mendapat tawaran sebesar 1,5 juta Euro atau Rp25 miliar dari klub Turki tersebut.
Selain itu, Borussia Monchengladbach diyakini masih berminat untuk mendatangkan Kevin Diks untuk memperkuat lini pertahanannya. Seperti pada laporan sebelumnya, klub Bundesliga itu rela kehilangan salah satu beknya antara Nico Eveldi atau Ko Itakura, demi mendapatkan tanda tangan pemain kelahiran Apeldoorn itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bold.dk