INDOZONE.ID - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, angkat bicara soal kasus doping yang menimpa Mykhailo Mudryk baru-baru ini.
Diketahui, Mykhailo Mudryk beberapa waktu lalu dinyatakan positif memakai doping. Yang mana, di dalam tubuhnya terdapat zat terlarang berupa Meldonium.
Namun, setelah kabar tersebut mencuat, pemain Timnas Ukraina itu merasa terkejut dan langsung menegaskan melalui akun Instagram pribadinya, tidak pernah menggunakan zat terlarang itu.
Menanggapi kasus yang menimpa Mudryk, Enzo Maresca merasa yakin, pemainnya tidak bersalah dan percaya, pemain berusia 23 tahun itu akan kembali merumput.
Baca Juga: Bukan Erling Haaland, Ini Penyerang Terbaik Liga Primer Inggris Versi Harry Redknapp
Mykhailo Mudryk saat perkuat Chelsea
Selain itu, pelatih asal Italia itu menyebutkan, karier eks pemain Shaktar Donetsk itu belum berakhir, meski kini tersandung kasus doping. Hal itu, diungkapkan dalam konferensi persnya baru-baru ini.
"Kami semua yakin Mudryk tidak bersalah, yang pasti dia akan segera kembali. Saya rasa karier Misha di Chelsea belum berakhir. Saya pikir dia akan kembali," kata Maresca dalam wawancaranya yang dikutip dari akun X Fabrizio Romano pada Kamis (19/12/2024).
Lebih lanjut, eks pelatih Leicester City itu belum bisa memastikan kapan Mudryk bisa kembali merumput. Namun, ia yakin pemain kelahiran Krasnohrad itu akan segera kembali bermain sepak bola.
“Kami tidak tahu kapan, itulah satu-satunya keraguan yang kami miliki saat ini. Tapi yang pasti, dia akan kembali," kata pelatih berusia 44 tahun itu menambahkan.
Kabar Mudryk positif gunakan doping pertama kali diulas Tribuna. Dalam laporannya tersebut, Mudryk telah melakukan tes doping pada akhir Oktober lalu.
Namun, dalam hasil tes sampel A menunjukkan, di dalam tubuh Mudryk terdapat zat terlarang. Dari hal itu menjadi alasan, pemain berpostur 175cm itu tidak masuk dalam daftar susunan pemain Chelsea dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X @FabrizioRomano