Namun Scholes menilai menjual Garnacho hanya demi alasan finansial bisa menjadi kesalahan yang fatal bagi United.
“Kalau dia pindah, saya khawatir kita akan melihatnya mencetak 25 hingga 30 gol untuk klub lain,” ujar Scholes kepada TNT Sports.
Scholes menilai Garnacho sebagai pemain yang mampu bermain dalam formasi 4-3-3. Ia menilai pemain Timnas Argentina ini memiliki kemampuan untuk menjadi ancaman di lini depan.
Meskipun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti pengambilan keputusan dan penyelesaian akhir.
Baca Juga: Ngambek Karena Diganti di Babak Pertama, Ruben Amorim Berencana Untuk Berbicara Dengan Garnacho
Hal itu dianggap wajar mengingat usianya yang masih muda dan masih dalam tahap perkembangan.
Selain itu Scholes juga mencermati bahwa di bawah sistem permainan 3-4-3 Ruben Amorim, Garnacho mungkin belum menemukan posisi yang benar-benar cocok.
Hal ini menjadi kendala bagi pemain yang lahir di Spanyol tersebut untuk terus berkembang dan beradaptasi secara taktik di skuad utama Manchester United.
Alejandro Garnacho saat bermain di Manchester United (Instagram/@garnacho7)
Meski memiliki kekurangan, Scholes secara tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin melihat Garnacho meninggalkan United.
Menurutnya, meskipun performanya kadang membuat penonton frustrasi, Garnacho justru menjadi salah satu pemain paling berbahaya dan berpengaruh di Manchester United saat ini.
Garnacho yang mulai bergabung dengan tim utama pada tahun 2022, telah bermain dalam 141 pertandingan dan mencetak 26 gol bersama Manchester United.
Hal tersebut cukup baik untuk pemain seumurannya dan menjadi penanda bahwa ia memiliki potensi di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TNT Sport