Lionel Messi dan Kylian Mbappe. (photo/REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Mauricio Pochettino mengakui klubnya tengah mengerjakan transfer gratis Lionel Messi yang dilepaskan Barcelona baru-baru ini, tapi hal itu tidak serta merta membuat mereka menjual Kylian Mbappe.
PSG memang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat klub baru Messi bersama Manchester City.
Desas-desus itu semakin menguat ketika pelatih City, Pep Guardiola mengatakan bahwa mereka tidak sedang berusaha untuk memburu pemenang Ballon d'Or 6 kali itu.
Baca juga: Respon Mauricio Pochettino Soal Rumor Paul Pogba Merapat ke PSG
Kendati begitu, Pochettino menegaskan bahwa kedatangan Messi kelak tidak akan memberi jalan untuk keluar bagi penyerang Prancis, Mbappe yang masa depannya juga dispekulasikan.
“Saya belum berbicara dengan (Messi). Dan (setiap langkah) tidak berarti bahwa Kylian akan pergi," kata pelatih asal Argentina itu dikutip dari Sun Sport, Sabtu (7/8/2021).
“Pemain sekaliber Messi, itulah yang menarik bagi saya. Klub sedang mengerjakan beberapa opsi, tetapi kami harus fokus pada pertandingan melawan Troyes (pada hari Sabtu).
“Klub bekerja dengan kuat & diam-diam. Kami tahu tentang apa yang terjadi kemarin (pengumuman Messi pergi dari Barcelona)."
"Klub sedang mengerjakan jendela transfer dan elemen-elemen yang bisa masuk untuk meningkatkan tim dan memungkinkan kami mencapai tujuan kami."
Mbappe sendiri diketahui memiliki 1 tahun tersisa pada kontraknya saat ini dengan PSG dan telah menegosiasikan kontrak baru untuk beberapa waktu.
Namun, ia juga kerap dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid .
Pemain 22 tahun itu bisa saja hengkang ke ibu kota Spanyol dalam beberapa minggu mendatang jika ada kegagalan untuk memperpanjang kontraknya di Paris.
Pasalnya, klub tentu lebih suka menguangkannya sekarang daripada membiarkannya pergi secara gratis musim panas mendatang, seperti yang terjadi pada Messi pekan ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: