Thomas Tuchel, pelatih Chelsea (REUTERS/SCOTT HEPPELL)
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel merasa telah serasi dengan The Blues sejak hari pertamanya di klub setelah beberapa keraguan awal tentang durasi kontraknya.
Setelah dipecat pada Desember 2020 oleh Paris Saint-Germain, Tuchel ditunjuk sebagai pengganti Frank Lampard di Stamford Bridge pada Januari 2021 dengan kontrak 18 bulan, menunjukkan ada sejumlah kekhawatiran tentang kesesuaian jangka panjang kontraknya dengan pekerjaan itu.
Namun, mantan bos Borussia Dortmund itu terbukti menjadi pilihan yang cerdas bagi The Blues.
Setelah memenangkan Liga Champions pada bulan Mei, Tuchel telah membimbing timnya untuk memimpin 2 poin di puncak klasemen sementara Liga Premier sejauh musim 2021-22 dengan 8 kemenangan dari 10 pertandingan.
Bagi pelatih 48 tahun itu, kini ia merasa bersyukur menjadi bagian dari Chelsea dan memacu diri untuk terus berkembang dalam karir manajerial.
"Saya di tempat ini karena pengalaman saya di klub dan tim lain. Saya bersyukur saya belajar di tingkat akademi, bahwa beberapa orang dalam karir saya mempercayai saya dan memberi saya kepercayaan diri, dimulai dengan orang tua saya dan bos di akademi muda," kata Tuchel.
Baca Juga: Tottenham Pecat Nuno Espirito, Tuchel dan Solskjaer Turut Prihatin
“Targetnya adalah untuk menjadi lebih baik setiap hari, setiap pertandingan, tidak pernah berhenti berkembang sebagai pelatih. Sekarang tampaknya itu menjadi hal yang sempurna untuk saya sejak hari pertama. Saya sangat senang menjadi bagian dari klub ini."
“Jika Anda merasa bahagia dan dihargai, Anda mampu menghasilkan hasil bersama. Saya bagian dari tim besar, klub besar. Ini adalah bagaimana saya melihat diri saya sendiri.
Selain itu, Tuchel juga membahas tentang pemecatan dirinya dari PSG yang kala itu dianggapnya merusak momen kebahagiaan Natal, terlebih lagi ambisinya mengangkat trofi Liga Champions perdana dengan tim Paris pupus sudah.
“Saya tidak tahu apakah saya membutuhkan motivasi ekstra. Jelas saya tidak senang dipecat saat Natal karena misi saya di PSG tidak terpenuhi. Saya punya rencana besar untuk Liga Champions lagi dan untuk memenangkan gelar domestik lagi dan lagi."
Namun, Tuchel memetik hikmah di balik pemecatannya dari PSG dengan berani melangkah menerima tawaran dari tim Inggris.
“Tetapi kemudian beberapa minggu kemudian datang kesempatan besar dan saya memiliki keinginan untuk melangkah ke petualangan ini lebih besar daripada ketakutan tentang kontrak 18 bulan. Anda harus berani, berani dan saya merasa mendapat hadiah besar. Saya senang di mana saya berada."
“Dalam sepak bola Anda harus melakukan petualangan, Anda harus berani dan berani – dan ini adalah lingkungan yang baik untuk melakukan ini.”
Menyusul kemenangan 3-0 mereka di markas Newcastle akhir pekan, 12 dari 26 gol Chelsea di Liga Premier dan Eropa musim ini telah dicetak oleh pemain bertahan.
“Setiap manajer berusaha untuk tidak mengandalkan hanya satu atau dua striker," kata pelatih asal Jerman itu yang ingin berbagi beban mencetak gol di seluruh tim.
Di sisi lain, Chelsea akan menghadapi Malmo di Liga Champions tanpa Timo Werner yang cedera, Romelu Lukaku dan Mateo Kovacic, sementara Mason Mount juga absen karena sakit.
Namun, Tuchel mengatakan Christian Pulisic akan kembali ke skuad setelah pemain internasional Amerika Serikat itu hanya bermain 2 kali musim ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: