Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 NOVEMBER 2021 • 13:36 WIB

Ngamuk ke Pelatih, Puncak Rasa Stress Cristiano Ronaldo di Portugal dan MU?

Cristiano Ronaldo di laga melawan Serbia (REUTERS/Pedro Nunes)

Cristiano Ronaldo menunjukkan kemarahannya ketika Portugal kalah dari Serbia 1-0 dan memaksa mereka untuk melalui babak play off untuk lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Ronaldo murka pada pelatih Portugal, Fernando Santos, dan ini merupakan puncak dari segala rasa frustrasinya.

Ronaldo terlihat menangis setelah peluit akhir dibunyikan saat Portugal kalah dari Serbia. Portugal gagal mengamankan tiket lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2022. 

Baca Juga: Ronaldo Kabarnya Dukung Zidane Jadi Pelatih Baru MU

Dalam klip yang dibagikan secara online, Ronaldo terlihat melihat Santos, mendekat dan mulai berteriak dan menggerakkan tangannya dengan marah ke arahnya. Santos dengan cepat pergi setelah berjabat tangan singkat dengan pemain berusia 36 tahun itu.

Mantan bintang Real Madrid dan Juventus itu kemudian meletakkan tangannya di pinggul sebelum berjalan menuju pemain lain dan terowongan dengan kekesalannya yang masih jelas untuk dilihat semua orang.

Di Instagram pada hari berikutnya, Ronaldo menegaskan harapan Portugal masih 'sangat hidup', sementara Santos mengecilkan insiden itu. Tapi di dalam hatinya, CR7 mungkin masih bergejolak mengingat beban berat yang harus dipikulnya bersama Portugal dan Manchester United yang juga tengah dalam performa buruk.

Dilansir dari Sun Sport, ini bukan kali pertama Ronaldo menunjukkan dirinya tengah frustrasi. Ini bukan kali pertama Ronaldo mengamuk saat melawan Serbia karena pada bulan Maret lalu saat Portugal menang 3-2 lawan Serbia di laga uji coba, kamera VAR di sekitar stadoin memperlihatkan bola yang melewati garis sebelum tendangan menyudutnya digagalkan oleh bek Stefan Mitrovic, namun wasit tanpa bantuan VAR berpikir sebaliknya.

Gol itu dianulir dan Ronaldo hampir meledakkan pembuluh darah karena amarahnya. Ronaldo merobek ban kaptennya dan melemparkannya ke tanah. Wasit kemudian meminta maaf atas kesalahan penilaiannya, meskipun Ronaldo tetap marah.

Di luar dirinya yang sering tak mampu menahan amarah saat segala hal tidak sesuai dengan keinginannya, Ronaldo terlihat kembali ceria ketika ia ingin kembali ke Inggris dari Portugal.

Ronaldo mengatakan dia sekarang fokus untuk mencapai tujuannya dengan Manchester United untuk beberapa bulan ke depan, sebelum play-off Piala Dunia dimulai pada bulan Maret.

Ronaldo harus bekerja keras untuk membawa Manchester United kembali ke jalurnya. Situasi di Old Trafford sangat buruk ketika dia pergi ke Portugal pada awal bulan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ngamuk ke Pelatih, Puncak Rasa Stress Cristiano Ronaldo di Portugal dan MU?

Link berhasil disalin!