Bastian Schweinsteiger berkostum Manchester United. (Instagram/@bastianschweinsteiger)
Bastian Schweinsteiger mengenang momen-momen semasa ia berkostum Manchester United di musim 2015/206. Schweinsteiger pun bercerita bahwa ia pernah sakit hati kepada pelatih United kala itu, Jose Mourinho.
Mantan pemain timnas Jerman dengan 121 caps itu pernah berjaya dengan 8 gelar Bundesliga bersama Bayern Munich serta merengkuh trofi Liga Champions.
Namun, performanya memudar ketika bergabung dengan United pada tahun 2015. Sang gelandang mengaku hilang respect terhadap Setan Merah setelah perlakuan Mourinho padanya.
Schweinsteiger masih memainkan 31 pertandingan di bawah asuhan Louis Van Gaal tetapi sejak kedatangan pelatih asal Portugal itu, segala sesuatunya berubah.
Puncaknya, saat ulang tahun Schweinsteiger yang ke-32 pada 1 Agustus 2016. Hari itu, Schweinsteiger mengaku diusir dari ruang ganti dan Mourinho menyuruhnya latihan dengan tim U-23 padahal itu tidak ada hubungannya dengan cedera yang dialami sang gelandang.
“Saya datang ke ruang ganti untuk berganti pakaian tetapi kemudian seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak diizinkan masuk dan harus bermain dengan tim kedua (tim U-23). Saya sangat terluka karena tidak ada yang berbicara dengan saya," ungkap Schweinsteiger dikutip dari Sun Sport.
Baca Juga: Carles Puyol Pernah Gagal jadi Komentator Bola di TV Gara-gara Rambut Gondrongnya
“Kemudian saya berbicara dengan Mourinho tentang hal itu dan dia menjelaskan sesuatu kepada saya, sesuatu yang saya benar-benar tidak mengerti dan itu ada hubungannya dengan cedera kedua yang saya dapatkan," sambungnya.
Schweinsteiger mengalami cedera kedua musim itu dalam sesi latihan. Dia pun meminta kepada pelatih sebelumnya, Louis van Gaal untuk dirawat di Jerman karena mereka akan menghadapi EURO 2016 dan diberi izin.
Namun, sekembalinya ia dari Jerman dan tidak sabar bergabung dengan skuad United, Schweinsteiger justru disuruh latihan dengan tim junior dan dia dianggap tidak profesional.
Sejak itu, Schweinsteiger kehilangan kepercayaan terhadap klub dan Mourinho meski ia berusaha menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan setimnya dan penggemar.
Mourinho sebenarnya sempat meminta maaf atas sikapnya terhadap sang pemain. Namun, Schweinsteiger sudah terlanjur sakit hati.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: