Mantan pemain AS Roma dan Inter Milan keturunan Indonesia bermarga Batak, Radja Nainggolan diskors dari timnya di Liga Belgia, Royal Antwerp akibat merokok elektrik (vape) di bangku cadangan.
Nainggolan ketahuan merokok sebelum pertandingan Royal Antwerp kontra Standard Liege, Minggu (16/10/2022).
Dalam gambar yang beredar di media sosial, pemain berusia 34 tahun itu tampak mengisap vape dan mengembuskan asapnya ke arah rekan yang duduk di sebelahnya.
Baca Juga: Duh! Gak Dapat Apa-apa di Ballon d’Or, Kylian Mbappe Dicemooh Fans PSG
Tingkah laku Nainggolan itu lantas menuai komentar nyeleneh dari warganet Indonesia penggemar sepak bola. Netizen pun mengaitkan sikap bengal Nainggolan itu dengan darah Batak yang mengalir di tubuhnya.
— Footy2206 (@footy66) October 18, 2022
"Darah Bataknya masih kebawa sampe ke Eropa sana ya," komentar netizen di berbagai platform media sosial.
"Agak laen memang lae yang satu ini,"timpal yang lain.
"Cemana lae kapan ke lapo tuak?."
"Jangan lah nampak kan kali Batak tu lae."
Baca Juga: Dulu Benzema Cuma Bisa Senyum saat Ronaldo Pamer Trofi Ballon d'Or, Sekarang Punya Sendiri
Pihak klub Antwerp pun mengambil tindakan tegas atas tingkah laku Nainggolan itu. Antwerp memutuskan mengeluarkan Nainggolan dari tim sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Klub telah berbicara dengan Radja Nainggolan tentang perilakunya secara umum dan bagaimana hal ini mempengaruhi klub dan tim," bunyi pernyataan klub dikutip dari talkSPORT, Rabu (18/10/2022).
“Klub telah memutuskan untuk mengeluarkan Radja dari tim A tanpa batas waktu. Baik pemain maupun klub tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang ini.”
Ini bukan pertama kalinya Nainggolan bertingkah sembrono sejak kembali ke Belgia pada tahun 2021 setelah melanglang buana di Italia.
Sebelumnya, Radja Nainggolan juga pernah berurusan dengan polisi akibat mengemudi mobil dalam keadaan mabuk yang berujung Surat Izin Mengemudi (SIM) dicabut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: