Logo Federasi Sepak Bola Kamerun, FECAFOOT (AFRICATOPSPORTS)
Sebuah skandal besar terjadi lantaran sebanyak 32 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Kamerun U-17 justru tidak lolos tes pengecekan umur. Ini lantas menjadi PR besar bagi Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto’o, untuk memberantas kasus pemalsuan umur di negaranya.
Timnas Kamerun U-17 sejatinya akan ambil bagian dalam turnamen UNIFACC. Maka dari itu, dipanggil 30 orang pemain untuk mengikuti turnamen tersebut.
Para pemain ini lantas diminta untuk melakukan scan MRI pergelangan tangan guna menganalisis kematangan dan pertumbuhan tulang untuk menentukan usia seseorang. Namun, sebanyak 21 pemain gak lolos dalam tes tersebut.
Baca Juga: Jordi Amat Bela Timnas Indonesia Lagi, Shin Tae-yong Pede Abis Lawan Vietnam!
"Federasi Sepak Bola Kamerun menginformasikan bahwa sebagai bagian dari persiapan untuk turnamen UNIFFAC Limbe 2023, kualifikasi untuk Piala Afrika U-17 berikutnya, sebanyak 21 pemain dari 30 yang saat ini dalam pelatihan telah gagal pada hasil tes MRI,” bunyi sebuah pernyataan.
“Mereka langsung dikeluarkan dari grup. Langkah segera diambil untuk penggantinya. Tindakan ini adalah hasil dari instruksi tegas yang diberikan oleh Presiden FECAFOOT untuk mengakhiri perusakan catatan status sipil yang di masa lalu telah menodai citra sepak bola Kamerun,” lanjutnya.
Sebanyak 21 pemain yang gagal lolos tes itu pun dikeluarkan dari skuad Timnas Kamerun U-17, sehingga hanya tersisa sembilan orang saja. Mereka lantas memanggil 21 pemain baru sebagai penggantinya.
Baca Juga: Menpora Minta Pemain Indonesia Gak Egois Lawan Vietnam, Kerja Sama Tim Ya Guys
Kendati demikian, dari 21 nama baru yang dipanggil, sebanyak 11 di antaranya kembali gagal lolos pemeriksaan scan MRI pergelangan tangan tersebut. Jika ditotal, maka ada 32 pemain yang gak lolos pemeriksaan ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: