Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 JANUARI 2023 • 16:15 WIB

Legenda Timnas Indonesia Ungkap Bobrok Pemilihan Ketum PSSI, Ada Praktik Jual-beli Suara!

Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. (Instagram/@kurniawanqana)

Pesepak bola legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan bobroknya pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI. Kurniawan berujar ada praktik jual-beli suara setiap pemilihan Ketum PSSI yang biasa digelar berbarengan dengan Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu disampaikan Kurniawan ketika dirinya memutuskan untuk maju sebagai calon Ketum PSSI pada 2017 silam. Saat itu, Kurniawan tergerak untuk memperbaiki serta memajukan sepak bola Indonesia.

Namun apa yang dilihat Kurniawan saat mengikuti KLB PSSI pada 2017 benar-benar menghancurkan hatinya. Kurniawan berujar jika pemilihan Ketum PSSI sarat akan praktik jual-beli suara yang dilakukan para voters maupun para kandidat.

Baca Juga: Gibran Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PSSI: Santai... Saya Yakin Menang!

"Terus terang saya kaget sekali. Pada 2017 itu, saya ditelpon beberapa orang. Beberapa orang yang bahkan saya tidak kenal," ucap Kurniawan, ketika menjadi tamu dalam kanal Youtube  Abraham Samad Speak Up.

Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. (Instagram/@kurniawanqana)

"Mereka mengatakan: 'Kurniawan, di belakang kamu ada siapa? Saya bisa mendapatkan sekian suara untuk kamu. Satu suara harganya sekian'. Saat itu saya bilang, 'Saya ini sudah pasti kalah. Modal saya hanya kebaikan saja'," lanjutnya.

Tak hanya itu, Kurniawan juga mengungkapkan praktik jual-beli suara voters pemilihan Ketum PSSI bahkan juga terjadi ketika KLB tengah berlangsung. Ia mengaku sempat dicegat oknum kala berada di toilet dan menanyainya soal suara yang didapatkannya.

Baca Juga: Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman Ramaikan Bursa Bakal Calon Waketum PSSI

"Bahkan ketika Kongres Luar Biasa 2017, saya sedang ke toilet, ada yang meminta suara dari saya. Dia bilang, 'Kurus, tidak bisa mendapatkan sekian suara? Nanti satu suara, kami berani bayar sekian'," ungkap eks pemain Persebaya Surabaya dan PSM Makassar tersebut.

"Dia bilang waktunya satu suara tidak sampai ratusan juta. Itu pada 2017, tapi saya enggak tahu. Mungkin dia seperti calo, saya juga tidak tahu. Makanya, kenapa saya berani bicara, karena saya mengalaminya," pungkasnya.

Sementara itu di KLB PSSI pada Februari 2023 mendatang, terdapat lima kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi Ketum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan. Kelimanya adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, Fary Djami Francis.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Legenda Timnas Indonesia Ungkap Bobrok Pemilihan Ketum PSSI, Ada Praktik Jual-beli Suara!

Link berhasil disalin!