Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
INDOZONE.ID - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, mengaku kecewa saat laporan terkait rumah judi ditolak pihak Bareskrim. Dia mengatakan laporan ini sudah ditangani satgas anti mafia bola.
Sebelumnya, Akmal mendatangi bareskrim polri guna menguatkan laporan sebelumnya pada tanggal 22 agustus 2022 terkait rumah judi dan sponsor judi di klub liga 1 indonesia. Akan tetapi, Laporan yang dibuat olehnya ditolak pihak Bareskrim, dengan alasan sudah ditangani pihak anti mafia bola.
"Laporan saya tidak diterima,dengan alasan katanya kasus ini sudah ditangani oleh satgas mafia bola" kata Akmal saat diwawancari di Bareskrim Polri Jakarta (12/7/2023).
Baca Juga: Mbappe Tolak Pemotretan Timnas Prancis, Gak Suka Sponsor Junkfood dan Judi Online
Menurutnya laporan yang disampaikan kali ini berbeda dengan laporan tanggal 22 agustus 2022. Saat itu, kata dia, membuat laporan oleh Rio Johan, sedangkan saat ini ia membuat laporan dengan nama dirinya.
Kemudian, Akmal menambahkan jika ada perbedaan laporan ini. Pada laporan sebelumnya laporan ditunjuk dengan ketua umum PSSI yang terdahulu. yaitu Muhammad Iriawan, sedangkan ketua umum PSSI sudah berganti dengan Erick Thohir.
"Pada laporan 22 agustus 2022 Ketua Umum PSSI nya masih Muhammad Iriawan kemudian Direktur Indonesia Baru masih pak Ahmad Hardian Lukita, sekarang ketua umumnya Erick Thohir dan juga Direktur Indonesia Baru Oak Ferry Paulus" kata Akmal.
Baca Juga: Catatan Kontroversi Pekan Kedua Liga 1 2023-2024: Wasit Mulai Asal-asalan dan Suporter Mulai Berulah
Kemudian, Akmal mengatakan masih ada beberapa klub liga Indonesia menggunakan logo di baju pemain dan iklan sponsor rumah judi online di stadion. Menurutnya ini konteks yang berbeda walaupun intinya sama.
Sebelumnya laporan terkait rumah judi online sudah dilaporkan pada tanggal 22 Agustus 2022 oleh Rio Johan. Setelah itu Akmal melaporkan kembali untuk menguatkan laporan tersebut. Kejadian ini membuat para pencinta sepak bola menjadi resah. Hal ini dikarenakan judi dilarang oleh pemerintah Indonesia.
Sejalan dengan itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola. Kapolri menjelaskan, pengaktifan satgas tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.
Penulis: Arie Dwi Prasetyo
Asred: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators