Kategori Berita
Media Network
Selasa, 22 AGUSTUS 2023 • 18:15 WIB

Tragedi Munich, Kecelakaan Pesawat yang Hampir Bikin Manchester United Bubar sebagai Klub

MU mengalami peristiwa memilukan dan hampir membuat mereka bubar sebagai klub yang kini dikenal sebagai Tragedi Munich.

INDOZONE.ID - Manchester United (MU) mungkin saat ini merupakan salah satu klub terbaik di dunia. Bahkan di Liga Inggris saja, skuad berjuluk The Red Devils tersebut masih jadi tim dengan raihan gelar terbanyak!

Akan tetapi jauh sebelum menjelma sebagai salah tim papan atas dunia, MU ternyata memiliki kisah yang amat pelik. Kisah tersebut adalah sebuah tragedi kecelakaan pesawat yang terjadi di Munich, pada 1958.

Bahkan kecelakaan tersebut membuat 8 pemain MU meregang nyawa. Salah satu pemain MU yang tewas akibat tragedi tersebut ialah kapten dan pemain andalan mereka saat itu, yakni Roger Byrne.

Lantas seperti apa detik-detik kecelakaan pesawat yang ditumpangi pemain MU tersebut mengalami kecelakaan? Lalu siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya insiden yang hampir membuat MU bubar sebagai klub itu? INDOZONE pun akan coba memberikan penjelasannya.

Detik-detik Tragedi Munchen

Sebanyak 23 pemain MU tengah merayakan keberhasilan mereka lolos ke babak semifinal European Cup (sekarang Liga Champions). Kala itu, MU baru saja meraih kemenangan saat bertandang melawan Red Star Beogard di babak perempatfinal European Cup 1957/1958.

Penerbangan skuad MU ke Manchester dari Beogard sempat tertunda selama sejam, karena ada salah satu pemain yang lupa membawa pasportnya. Dalam perjalanan pulang, skuad MU melakukan transit di bandara Bandar Udara Munich-Riem, Munich, Jerman.

Jam peringatan tragedi Munich yang ada di Old trafford Stadium.

Pada saat itu di Munchen baru saja diterjang badai salju, sehingga membuat lintasan penerbangan sangat licin dan tak ideal untuk melakukan penerbangan. Pilot maskapai Airspeed Ambassador G-ALZU, James Thain, bahkan membatalkan dua kali usahanya dalam percobaan pertama untuk lepas landas.

Thain merasa jika mesin pada pesawat yang dikendarainya tidak berjalan dengan baik. Namun Thain pun melakukan percobaan yang ketiganya kalinya untuk lepas landas, di sinilah tragedi munich tersebut terjadi.

Pada upaya ketiganya tersebut yang tepat pada pukul 3 sore waktu setempat, pesawat tidak mendapatkan daya angkat yang cukup untuk lepas landas. Alhasil, pesawat menabrak pagar dinding pembatas di ujung lintasan lepas landas Bandara Munchen-Riem.

Baca Juga: 7 Striker Paling Buas di Abad 21, Cristiano Ronaldo Sikut Lionel Messi

Tidak sampai di situ, pesawat yang ditumpangi 23 skuad MU lalu menabrak sebuah rumah kosong sebelum akhirnya meledak. Sebanyak 7 pemain MU dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Sementara salah satu pemain MU lainnya, yaitu Duncan Edwards, meninggal dunia dua minggu setelah insiden tersebut karena mengalami cedera yang sangat parah.

Pelatih MU saat itu, yakni Sir Matt Busby, mengalami cedera parah dan harus mendapatkan perawatan intensif selama beberapa minggu. Pemain muda nan fenomenal MU saat itu, Bobby Charlton, juga menjadi salah satu korban yang selamat.

Kapten Pesawat Disalahkan atas Tragedi Munchen

MU mengalami peristiwa memilukan dan hampir membuat mereka bubar sebagai klub yang kini dikenal sebagai Tragedi Munich.

Setelah Tragedi Munich terjadi, sejumlah pihak berwajib pun langsung melakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang bertanggung jawab. Nama Thain yang jadi korban selamat atas insiden pun muncul sebagai sosok yang dituduh bertanggung jawab.

Thain dituduh telah mengabaikan peringatan soal adanya penumpukan es yang belum mencair di sayap pesawat. Thain pun akhirnya dinyatakan bersalah atas Tragedi Munich yang menewaskan 8 pemain MU tersebut.

Akan tetapi, investigasi lanjutan yang dilakukan pihak Inggris menyatakan Thain bebas dari tuduhan. Dalam penyidikan tersebut menjelaskan jika faktor utama terjadinya Tragedi Munich adalah kubanggan lumpur bercampur es yang ada di ujung lintasan lepas landas di Bandara Munich-Riem.

Kubanggan lumpur bercampur es tersebut membuat pesawat mustahil mencapai titik kecepatan untuk bisa lepas landas. Thain sendiri dinyatakan meninggal dunia tiga minggu usai insiden karena mengalami gegar otak.

Tragedi yang Meruntuhkan Tembok Rivalitas

Kecelakaan pesawat di Munich memaksa MU kehilangan hampir separuh skuadnya. Bahkan langkah MU di ajang European Cup 1957/1958 sempat berada di ujung tanduk, karena tidak memiliki jumlah pemain yang memadai.

Dengan skuad seadanya, langkah MU di European Cup 1957/1958 terhenti di babak semifinal. Ya, mereka takluk dengan agregat 2-5 oleh AC Milan.

Baca Juga: Ketum PSSI Spanyol Dikecam Usai Cium Bibir Pemain Timnas Wanita Spanyol saat Perayaan Gelar Juara Dunia

Situasi itu juga bahkan banyak yang menaruh keraguan jika MU mampu menyelesaikan kompetisi Liga Inggris 1957/1958. Namun sebuah langkah terpuji dilakukan oleh dua rival MU di kompetisi domestik saat itu, yakni Liverpool dan Nottingham Forest.

8 pemain Manchester United yang menjadi korban tragedi Munich.

Dua tim rival utama MU saat itu tak disangka menjadi pelopor yang memberikan bantuan kepada MU. Manajer Liverpool, Bill Shankly, bahkan menawarkan lima pemain dari skuad tim asuhannya tanpa membebankan biaya kepada MU.

Tidak hanya bantuan dari sesama klub Inggris, MU juga dapat bantuan dari raksasa Liga Spanyol, yaitu Real Madrid. Hal itu didasari atas kekaguman Santiago Bernabeu pada sosok Matt Busby.

Bahkan Madrid bersedia meminjamkan pemain legendanya, yakni Alfredo di Stefano, hingga akhir musim 1957/1958. Sang pemain pun sudah bersedia untuk dipinjamkan, namun kepindahannya dapat pencekalan dari FA.

Selain itu, Madrid juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan merchandise mereka kepada MU. Ya, seusai Tragedi Munich, MU memang mengalami masalah finansial yang besar, dan bahkan hampir bubar.

Kebangkitan MU

Penampakan pesawat yang ditumpangi pemain MU saat Tragedi Munich terjadi.

Siapa yang menyangka jika Tragedi Munich justru menjadi awal dari kejayaan-kejayaan yang didapatkan MU. Ya, setelah insiden tersebut, MU berhasil menjadi salah satu tim tersukses di Inggris.

Bahkan mereka hanya butuh tujuh tahun sejak Tragedi Munich terjadi, MU kembali mampu memenangkan Liga Inggris atau tepatnya pada musim 1964/1965. Bahkan hingga sejak itu, MU berhasil menjadi klub dengan gelar Liga Inggris paling banyak, yakni 20 gelar.

Sementara di kancah Liga Champions, MU juga berhasil menjuarainya untuk pertama kali pada musim 1967/1968. Tim yang masih diasuh oleh Matt Busby berhasil keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Benfica dengan skor telak 4-1.

Nah, berikut adalah kisah Tragedi Munich yang hampir membuat klub MU bubar. Semoga tragedi seperti ini tidak terjadi lagi yang guys di masa-masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tragedi Munich, Kecelakaan Pesawat yang Hampir Bikin Manchester United Bubar sebagai Klub

Link berhasil disalin!