Megabintang Al-Nassr, Cristiano Ronaldo.
INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo saat ini memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang sejarah. Namun kesuksesan Ronaldo saat ini bisa saja tak pernah terjadi, karena seorang guru rasis yang pernah hadir dalam hidupnya.
Lantas seperti apa kisah Ronaldo hampir meninggalkan sepak bola karena guru yang rasis? Maka dari itu, INDOZONE pun akan coba mengungkapkan kisah tersebut, seperti disadur dari Sportbible.
Ronaldo lahir dari sebuah keluarga yang berada dalam tingkat ekonomi menenggah kebawah di Pulau Madeira, Portugal. Bahkan Ronaldo sempat tak pernah lahir ke dunia, lantaran sang ibu, Mario Dolores Aveiro, hampir mengugurkannya.
Dolores menyebutkan bahwa masalah finansial, jadi alasan dirinya hampir saja mengugurkan Ronaldo dari kandungannya. Namun beruntung hal tersebut urung terjadi, dan Dolores memilih untuk tetap melahirkan Ronaldo.
Baca Juga: Cerita Marcus Rashford Selamatkan Pesepakbola Terseksi Alisha Lehmann dari Pria Hidung Belang
Cristiano Ronaldo kala masih menjalani status sebagai pemain akademi Sporting CP.
Singkat cerita, Ronaldo kecil pun menunjukkan ketertarikannya pada sepak bola. Ia pun didaftarkan untuk bermain di tim junior klub Andorinha. Bakat Ronaldo pun akhirnya tercium oleh klub papan atas Liga Portugal, yakni Sporting CP.
Ronaldo pun akhirnya bergabung dengan Sporting CP, dan menjadi salah satu pemain di akademi klub tersebut sejak 1997 atau berusia 12 tahun. Hal itu pun membuat Ronaldo harus menerima kenyataan jauh dari kampung halaman dan keluarganya di Pulau Medeira.
Hal tersebut sempat membuat Ronaldo merasa homesick. Bahkan Ronaldo muda hampir saja meninggalkan Sporting CP demi bisa kembali berkumpul bersama keluarganya di Pulau Medeira.
Cristiano Ronaldo saat mulai memulai karier profesionalnya bersama Sporting CP.
Situasi yang dialami Ronaldo semakin pelik kala menjalani pendidikana formal yang diberikan oleh pihak Sporting CP. Ya, Ronaldo bertemu dengan seorang guru rasis yang acap kali merundungnya.
Aksen bicara orang Pulau Medeira serta kondisi keuangan Ronaldo yang serba kekurangan, dijadikan oleh sang guru sebagai bahan lelucon di kelas. Hal itu pun membuat Ronaldo kesal, hingga melemparkan kursi ke arah gurunya.
Kejadian tersebut sampai membuat Ronaldo harus menerima konsekuensi dengan dikeluarkan dari sekolah. Dalam situasi itu, Ronaldo benar-benar berniat meninggalkan sepak bola, dan kembali ke Pulau Medeira.
Baca Juga: Media Vietnam Dorong Indonesia Keluar dari AFF, Sarankan Gabung EAFF
Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson saat pertama kali bertemu usai resmi gabung MU.
Namun berkat dorongan keluarga terutama sang ibunda, Ronaldo memutuskan untuk tetap bertahan di Sporting CP. Sejak saat itu, Ronaldo pun memilih lebih fokus pada sepak bola ketimbang menjalani pendidikan formal.
Ronaldo pun berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga akhirnya masuk dalam skuad utama Sporting CP. Hingga dalam sebuah laga uji coba kontra Manchester United, Ronaldo berhasil memikat seorang manajer legendaris, yaitu Sir Alex Ferguson.
Ferguson pun mendatangkan Ronaldo ke MU pada bursa transfer musim panas 2003, dan setelah itu cerita perjalanan karier CR7 sebagai salah satu pesepakbola terbaik sepanjang sejarah pun dimulai.
Nah, berikut adalah salah satu kisah kelam yang pernah dialami oleh Ronaldo saat hampir meninggalkan sepak bola karena seorang guru yang rasis. Semoga kisah ini dapat memberikan pelajaran yang berharga untuk kita semua ya guys!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sportbible.com