Pergantian pemain Liga Inggris. (REUTERS/Craig Brough)
INDOZONE.ID - Di dalam sebuah pertandingan olahraga sepak bola pergantian pemain adalah hal yang biasa dilakukan oleh sebuah tim saat berkompetisi resmi sekarang ini. Namun ternyata, dalam perjalanan sejarah sepak bola, hal tersebut tidak pernah terjadi lantaran para pemain harus bermain selama 90 menit alias tak ada pergantian.
Untuk sekarang ini, pergantian pemain biasa dilakukan dengan tujuan menggantikan pemain lain yang cedera, mengubah taktik, atau sekadar membuang waktu saja. Dalam satu pertandingan, sebuah tim bisa mengganti lima orang pemain.
Hal itu sebagaimana aturan yang dibuat Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Seperti di Liga 1 Indonesia, Liga Inggris dan beberapa liga lainnya pergantian pemain sebanyak lima orang dalam satu tim sudah diterapkan.
Baca Juga: Tragedi Puerta 12: Laga Berdarah River Plate Vs Boca Juniors yang Tewaskan 74 Suporter
Lalu apakah sistem pergantian pemain di dalam aturan sepakbola langsung terjadi begitu saja?
Tanpa Pergantian Pemain
Sebelum adanya aturan pergantian pemain di dalam satu tim, 11 orang harus bermain penuh selama 90 menit. Bisa dikatakan para pemain saat berlaga kondisi fisiknya harus fit atau tidak dalam keadaan cedera. Aturan ini juga membuat jumlah pemain dalam satu kesebelasan tidak seperti saat ini.
Pasalnya, pelatih umumnya hanya menurunkan pemain yang itu-itu saja.
Lantaran tidak adanya pergantian pemain, hal ini juga memberikan pengaruh kepada nomor punggung si pemain. Karena mereka bermain tidak bergantian, maka nomor punggung hanya dibuat dari nomor 1 hingga nomor 11.
Pemain Arsenal Jurrien Timber diganti setelah mengalami cedera. (REUTERS/David Klein)
Meskipun gagasan tentang pemain pengganti dipandang sebagai sesuatu atau penemuan yang relatif baru dalam sejarah sepak bola, sebenarnya gagasan tersebut sudah ada sejak jauh lebih lama dari yang disadari kebanyakan orang.
Baca Juga: Lionel Messi Main, Artis Hollywood pun Ngumpul di Stadion: Ada Selena Gomez!
Alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena istilah tersebut pada awalnya dimaksudkan dalam cara yang lebih literal, dengan pemain 'menggantikan' pemain yang tidak muncul tepat waktu untuk bermain dalam sebuah pertandingan.
Contoh pertama dari kasus ini dapat ditemukan pada tahun 1850-an, ketika Eton College menggunakan pemain 'darurat' untuk menggantikan beberapa pemain yang tidak hadir dalam permainan tersebut. Penggunaan istilah 'pengganti' pertama kali muncul pada tahun 1863 dalam Bell's Life in London dan Sporting Chronicle.
Penggunaan pemain untuk menggantikan pemain yang tidak hadir tidak hanya terbatas pada pertandingan sepak bola di sekolah saja. Pada tanggal 15 April 1889, Wales dijadwalkan bermain melawan Skotlandia di Wrexham dalam pertandingan internasional.
Jim Trainer, penjaga gawang Wales tidak muncul untuk pertandingan tersebut, menyebabkan tim Wales harus mencari penjaga gawang dari suatu tempat. Seorang pesepakbola amatir lokal bernama Alf Pugh mengajukan diri untuk bermain sebagai penjaga gawang Welsh dan melakukannya selama sekitar 20 menit sampai Sam Gilliam tiba di lapangan.
Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23, Media Taiwan Soroti Kekuatan Skuad Timnas Indonesia
Gillam adalah seorang penjaga gawang yang memiliki pengalaman bermain untuk banyak klub di Inggris dan Wales, termasuk sempat bermain singkat di Bolton Wanderers di Football League. Dia menggantikan Pugh, menjadi orang pertama yang digunakan sebagai pemain pengganti dalam arti modern dalam sepak bola internasional.
Pergantian Pemain Pertama
Pada tahun 1954 terdapat momen pergantian pemain ketika Jerman Barat menghadapi Negara Bagian Saarland, menjelang Piala Dunia 1954. Pemain pertama yang diganti seperti adalah Richard Göttinger yang masuk menggantikan Horst Eckel.
Gagasan tentang diperbolehkannya pemain pengganti di sebagian besar liga sepak bola muncul sekitar empat tahun kemudian. Para pemain yang menjadi line up utama bisa digantikan oleh pemain yang berasal dari bangku cadangan dengan alasan pemain tersebut menderita cedera.
Sebelumnya, jika sebuah tim mengalami cedera maka pemain yang cedera tersebut harus terus bermain atau tim yang mereka bela akan dikurangi jumlahnya selama sisa pertandingan.
Baca Juga: Lionel Messi Main, Artis Hollywood pun Ngumpul di Stadion: Ada Selena Gomez!
Namun begitu Federasi Sepak Bola Inggris (FA), tidak mau langsung menerapkan aturan pergantian pemain ini di dalam sebuah pertandingan sepak bola. Tapi di musim 1965-1966 FA baru menerapkan aturan pergantian pemain tapi hanya satu kali saja bilamana ada pemain yang cedera.
Akan tetapi aturan yang dibuat oleh FA mengenai pergantian pemain dilanggar oleh beberapa tim demi meraih keuntungan. Semisalnya Leeds United yang kala itu dilatih oleh Don Ravie terkenal suka mendorong para pemainnya untuk berpura-pura cedera agar bisa melakukan perubahan, sehingga bisa mempengaruhi jalannya pertandingan.
Pemain Aston Villa Philippe Coutinho ditarik keluar usai alami cedera. (REUTERS/Peter Cziborra)
Jumlah Pergantian Pemain Terus Bertambah
Baru pada tahun 1987, atau lebih dari dua puluh tahun setelah pemain pengganti pertama kali diperkenalkan, pemain pengganti kedua diperbolehkan dalam pertandingan di Inggris. Hal ini dimulai dengan memperbolehkan dua pemain pengganti dalam skuad hari pertandingan serta seorang penjaga gawang.
Baca Juga: Chelsea Ternyata Pernah Tolak Mbappe, Sekarang Justru Susah Menang
Kemudian aturan kembali berubah pada musim 1994-1995, di mana klub dapat menunjuk dan menggunakan tiga pemain pengganti, meski salah satunya hanya dapat digunakan untuk menggantikan kiper. Hal ini berubah lagi pada musim berikutnya, ketika tim dapat memiliki tiga pemain pengganti dan menggunakannya untuk alasan apa pun yang mereka inginkan.
Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino sedang memberikan arahan kepada Cole Palmer (Reuters/Matthew)
Pada tahun 1996-1997 jumlah pemain di bangku cadangan bertambah menjadi lima, meski hanya tiga yang bisa masuk selama pertandingan. Akan tetapi untuk sekarang ini aturan pergantian pemain bisa mencapai lima orang. Aturan tersebut juga dipakai di ajang Piala Dunia 2022 lalu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Football Stadiums