Aditya Kapten Timnas Amputasi Indonesia (Instagram/@adityarms)
INDOZONE-ID - Kisah inspiratif datang dari pemain jebolan Diklat Persib Bandung, Aditya Permana. Pasalnya, meski ia kehilangan satu kakinya, Aditya tetap tidak berhenti mengejar mimpinya menjadi seorang pesepak bola.
Ia bahkan akhirnya mampu tampil di event sebesar Piala Dunia berama Timnas Amputasi Indonesia. Aditya telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
Aditya sejatinya sudah menekuni sepak bola sejak dini. Potensi yang dimilikinya membuatnya mampu menembus Diklat Persib. Ia menjadi bagian dari Diklat Persib medio 2014-2015.
Adapun yang menjadi rekan seangkatan Aditya kala itu adalah pemain-pemain yang kini sudah malang melintang di Liga 1. Diketahui Aditya berada satu angkatan dengan Hanif Sjahbandi dan Gian Zola.
Setelah lulus dari Diklat Persib, Aditya sempat menjadi bagian skuad Persib U-17. Prestasinya pun terbilang apik karena ia mampu membantu Persib U-17 menjuarai turnamen di Jawa Barat.
Baca Juga: Cerita Pilu Cristiano Ronaldo yang Diputusin Paris Hilton karena Dinilai Terlalu Feminim
Aditya Permana menjadi kapten Timnas Amputasi Indonesia (ANTARA/Gilang Galiartha)
Meski memiliki mimpi menjadi pesepak bola profesional, Aditya tidak ingin melupakan pendidikan akademis. Ia memutuskan untuk berkuliah, tepatnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ia mengambil jurusan Sejarah dan Peradaban Islam.
Semasa kuliah, Aditya aktif mengikuti berbagai kompetisi futsal. Ia sering menjadi bagian tim futsal kampus dan jurusan mengingat kemampuannya yang ciamik dalam mengolah si kulit bundar.
Kendati demikian, di masa kuliah inilah Aditya mendapat petaka. Ia mengalami cedera parah ketika melakukan persiapan dalam sebuah turnamen sepak bola antar kampus.
Kakinya mendapat tekel dari pemain lawan saat melakoni pertandingan uji coba. Hal itu membuat kaki kanan Aditya Permana mengalami patah tulang.
Baca Juga: Menguak Kisah Hidup David Beckham dari Film Dokumenter Terbaru Netflix 'Beckham'
Usai mendapatkan insiden horor tersebut, Aditya tak langsung menjalani perawatan intensif maupun operasi. Karena keterbatasan biaya juga, Aditya pun lebih memilih pengobatan tradisional untuk menyembuhkan kaki kanannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber