Gelar pasukan pengamanan Piala Dunia U-17 di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta.
INDOZONE.ID - Ribuan personil gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo yang berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
Sebanyak 3.619 personil TNI/Polri pun mengikuti apel gelar pasukan di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (9/11/2023). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin langsung apel pasukan pengamanan Piala Dunia U-17 2023.
"Gelar pasukan ini adalah rangkaian terakhir kesiapan kita untuk mengamankan gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Jateng. Polda Jateng dan stakeholder lainnya siap mengamankan serangkaian piala dunia U-17 di wilayah Solo," terang Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (9/11/2023).
Kapolda mengatakan sebelum apel pasukan ini, sudah dilakukan kegiatan intelejen, rapat koordinasi di tingkat Mabes dan Polda, round pam, serta TFG.
Baca Juga: 6 Titik Penjemputan Bus Shuttle ke Stadion GBT Surabaya untuk Nonton Piala Dunia U-17, Gratis!
Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat Kota Solo untuk menjadi tuan rumah yang baik selama gelaran Piala Dunia U-17 2023 berlangsung.
"Jika Indonesia atau khususnya Solo menjadi tuan rumah yang baik, maka akan menularkan semangat untuk sepakbola baik di tingkat nasional maupun internasional. Mari kita tonton gelaran internasional ini, Indonesia khususnya lagi Solo menjadi penonton yang baik enak ditonton dan spirit yang baik untuk sepakbola nasional dan internasional," papar dia.
Kapolda menjelaskan untuk pengamanan dilakukan secara menyeluruh baik itu di tempat latihan, Stadion Manahan sebagi venue pertandingan. Lalu para penonton, pemain hingga tempat penginapan di masing-masing negara.
"Setiap personel yang ditugaskan telah mendapatkan pelatihan. Mereka siap diterjunkan untuk mengamankan kegiatan pertandingan dan menjaga situasi Kamtibmas," katanya.
Baca Juga: Firmino Bongkar Rahasia Busuk di Liverpool: Salah dan Mane Gak Akur!
Untuk pelaksanaan pengamanan, lanjut dia, dilakukan secara humanis dan proposional.
"Setiap petugas memahami bahwa suksesnya penugasan ini merupakan kebanggaan dan membawa nama baik bangsa Indonesia," imbuh dia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators