Pratama Arhan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.)
INDOZONE.ID - Pernahkah kamu membayangkan sebuah kisah di mana seorang pemain sepak bola menjadi pusat perhatian dunia bukan hanya karena keahliannya di lapangan, tetapi juga karena dampaknya di luar sana? Nah, cerita Ahn Jung-hwan dari Piala Dunia 2002 adalah salah satu contoh yang memukau. Namun, bagaimana dengan Pratama Arhan dari Indonesia? Bisakah kita melihat kemiripan di antara kisah mereka?
Ahn Jung-hwan, seorang pemain asal Korea Selatan, mendapat sorotan setelah mencetak gol penting ke gawang Italia di Piala Dunia 2002, yang membuat tim Italia tersingkir.
Namun, sorotan itu berubah menjadi pemecatan dari klubnya, Perugia, yang dipimpin oleh pemilik eksentrik, Gaucci, yang merasa tersinggung dengan gol tersebut.
Sekarang, mari kita beralih ke Pratama Arhan, pemain muda berbakat dari Indonesia. Meskipun tidak ada skandal seperti Ahn Jung-hwan, Pratama telah membuat dirinya dikenal dalam sepak bola Indonesia. Sebagai anggota Suwon FC di K-League Korea Selatan, dia telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
Namun, titik balik sejati Pratama datang pada Piala Asia U23 2023 di Qatar. Saat berhadapan dengan Korea Selatan di babak perempat final, Pratama mencetak gol penentu yang membawa Indonesia melaju ke babak selanjutnya, sementara secara otomatis mengirim pulang lebih awal timnas Korea Selatan.
Ini bukan hanya kemenangan biasa; ini adalah momen penting yang mengukuhkan Pratama sebagai pemain yang patut diperhitungkan.
Baca Juga: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong Pimpin Timnas Indonesia Lawan Timnas Korea Selatan di Piala Asia U23
Apakah Pratama Arhan akan mengikuti jejak Ahn Jung-hwan? Meskipun tidak ada jaminan, potensinya tampak menjanjikan. Namun, yang pasti, kisah mereka berdua telah menunjukkan bahwa dalam sepak bola, terkadang, satu momen bisa mengubah segalanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan