Kolase Foto Timnas Indonesia U-23.jpg (Atas) Timnas Guinea U-23 (Bawah) (X @sylinational)
INDOZONE.ID - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea dalam babak playoff Olimpiade Paris 2024 di Stadion Clairefontaine, Prancis, pada Kamis (09/05/2024). Berikut perbandingan ranking FIFA antara Indonesia dan Guinea.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Guinea, yang merupakan tim peringkat empat di Piala Afrika U-23 2023.
Kedua tim akan bersaing untuk merebut satu tiket terakhir menuju cabang sepak bola putra Olimpiade 2024. Dari segi peringkat FIFA, Guinea unggul jauh atas Indonesia.
Saat ini, Guinea menempati posisi 76 dalam peringkat FIFA. Di kawasan Afrika, Guinea berada di peringkat ke-15 tertinggi.
Dalam sejarahnya, Guinea yang dikenal dengan julukan Syli National pernah menduduki peringkat 22 dunia dalam ranking FIFA.
Posisi tersebut diraih oleh Guinea pada Agustus 2006 dan Januari 2007. Namun, rekor terburuk Guinea tercatat pada Mei 2003 ketika mereka berada di peringkat 123 dalam ranking FIFA.
Sementara itu, saat ini Indonesia berada di peringkat 134 dalam ranking FIFA.
Dalam rilis terbaru ranking FIFA pada 4 April lalu, Indonesia mengalami peningkatan posisi yang signifikan, naik delapan peringkat berkat dua kemenangan atas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan antara Indonesia dan Guinea U-23 menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim untuk memastikan langkah menuju Olimpiade Paris 2024.
Bagi pelatih Guinea, Kaba Diawara, timnya tidak boleh melakukan kesalahan saat berhadapan dengan Indonesia.
"Terakhir kali Guinea bertanding pada turnamen sepak bola Olimpiade adalah di tahun 1968, jadi kami harus berjuang ekstra untuk bisa kembali lolos." ungkap Kaba Diawara seperti yang dikutip dalam situs resmi FIFA.
Satu-satunya cara bagi kami untuk melakukannya adalah dengan meraih kemenangan. Kami hanya memiliki satu pertandingan, jadi ini adalah menang atau gagal," lanjut Kaba Diawara
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: FIFA