Timnas Inggris saat laga persahabatan melawan Belgia di Wembley pada 23 Maret 2024
INDOZONE.ID - Timnas Inggris secara mengejutkan kalah atas Islandia pada laga persahabatan yang digelar pada Sabtu (8/6/2024).
Bertanding di depan pendukungnya sendiri di Wembley, Timnas Inggris harus mengakui kekalahan 1-0 atas Islandia. Satu-satunya gol yang dicetak oleh Islandia dicetak oleh Jon Dagur Porsteinsson pada menit ke-12.
Dari kekalahan tersebut tentunya menjadi modal yang kurang baik bagi Timnas Inggris jelang laga Euro 2024 melawan Serbia. Tentu saja, kekalahan atas Islandia menjadi kekalahan pertama The Three Lions sejak Euro 2016 lalu.
Lantas, apa faktor kunci yang membuat anak asuh Gareth Southgate kalah atas Islandia, Berikut ini tim Soccer Indozone akan mengulas 5 faktor kekalahan Timnas Inggris atas Islandia sebagaimana yang dilansir dari Mirror UK. Yuk simak!
Baca Juga: Digosipkan Gak Bahagia Bersama Man City, Chelsea Siap Ajukan Tawaran Fantastis ke Julian Alvarez
Timnas Inggris memiliki banyak penyerang berkualitas di ajang Euro 2024 pada pekan depan. Tetapi, The Three Lions memiliki masalah pada lini pertahanan mereka. Absennya Harry Maguire karena cedera tentunya menjadi kerugian bagi Gareth Southgate.
Sebab, peran Harry Maguire di lini pertahanan Inggris terbilang cukup vital. Ia selalu diandalkan Southgate dalam 3 turnamen terakhir yaitu Piala Dunia 2018, Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
Di ajang Euro 2020, duetnya dengan John Stones sukses membawa Three Lions menjadi runner up di ajang Piala Eropa 3 tahun yang lalu.
Dengan absennya Maguire, kini Southgate mengandalkan Kyle Walker, John Stones, Marc Guehi dan Kieran Trippier. Namun, ada juga Ezri Konsa yang bisa diandalkan oleh Southgate di lini pertahanan. Sementara itu, Lewis Dunk belum sepenuhnya menemukan kembali kebugarannya.
Baca Juga: Kasus Pencurian Trofi Piala Dunia 1966 yang Berhasil dipecahkan oleh Seekor Anjing
Islandia telah membuktikan diri sebagai ujian sesungguhnya bagi Harry Kane dan kolega. tim asuhan Age Hareide tersebut tampil cukup solid setelah mereka memimpin.
Mengingat Inggris nantinya akan mendapat tantangan serupa di Euro 2024, tetapi ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi anak asuh Gareth Southgate.
Inggris berjuang mati-matian untuk memenangkan duel di lini tengah. Tetapi mereka berhasil menemukan keleluasaannya dengan adanya Anthony Gordon di posisi sayap, meskipun penyelesaian akhirnya cukup mengecewakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mirror