INDOZONE.ID - Madura United bersiap tempur di AFC Challenge League (ACGL) zona Timur! Turnamen ini merupakan kasta ketiga dari kompetisi antar klub Asia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Musim 2024/25 ACGL akan diikuti oleh 18 tim, dengan zona Timur menjadi yang paling unik karena hanya akan diramaikan oleh enam tim.
Sebagai runner-up Liga 1 Indonesia, Madura United menjadi salah satu wakil dari Indonesia di ajang ini. Mereka akan bersaing dengan tim-tim kuat dari negara lain di zona Timur, yaitu: Shan United (Juara Myanmar National League), PKR Svay Rieng (Juara Cambodia Premier League), Taiwan Steel FC (Juara Taiwan Football Premier League), Young Elephants FC (Juara Lao Premier League), SP Falcons (Juara Mongolian National Premier League).
logo klub sepak bola Madura United (maduraunitedfc)
Perwakilan Myanmar, Shan United, bisa saja menjadi rival berat Laskar Sabeh Kerab di ajang ACGL zona Timur. Pasalnya, klub asuhan Myo Hlaing Win ini mencatatkan hasil akhir di liga tanpa kekalahan! 19 kali menang dan 3 kali imbang jadi bekal bagus untuk raksasa Myanmar tersebut.
Shan United diperkuat empat pemain asing yakni: Motoshiro Kaneshiro (Jepang), Boyomo Boundoma (Kamerun), Sakiao Koichi (Filipina), dan Mark Sekyi (Ghana).
PKR Svay Rieng, wakil Kamboja satu ini pun juga tidak kalah hebat. Klub yang bermarkas di Svay Rieng Stadium ini sukses jadi jawara Kamboja setelah meraih hasil positif di Championship Round Cambodia Premier League. Menang 4-1 atas Boeung Ket FC, imbang 1-1 lawan Phnom Penh Crown, dan menang 5-1 lawa Visakha FC. Marcus Haber, pemain asing PKR Svay Rieng berkebangsaan Kanada menjadi top skor musim ini. Hal ini patut diwaspadai oleh Madura United.
Taiwan Steel FC, atau dikenal juga sebagai Tainan City FC bisa saja menjadi tim kuda hitam di ACGL zona Timur. Meskipun, dalam beberapa tahun belakangan tim asuhan Raphael Blancon ini mengalami hasil kurang memuaskan di kejuaraan AFC Cup (sekarang AFC Champions League Two). Musim lalu, klub berjuluk The Eagle ini hanya mampu bertengger di posisi ketiga dari 4 tim di AFC Cup Grup I dengan 3 kali menang dan 3 kali mengalami kekalahan.
Jawara Liga Laos, Young Elephants FC, datang ke ACGL tanpa pemain asing. Semuanya full pemain lokal! Pelatih Young Elephants FC, Satyasagara, percaya akan kemampuan anak asuhnya untuk tampil percaya diri di kasta ketiga kejuaraan antar klub Asia tersebut. Terakhir, Elang dari Mongolia, SP Falcons, siap menerkam lawan-lawannya di ACGL zona Timur. Diperkuat 4 pemain asing asal Brazil, klub asal ibukota Ulaanbaatar ini yakin akan kemampuannya berlaga di ACGL musim ini.
Awalnya, ACGL direncanakan diikuti oleh 20 klub. Namun, beberapa negara di zona Timur, seperti Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Macau, tidak lolos verifikasi klub AFC. Hal ini menyebabkan zona Timur hanya akan dihuni oleh enam tim.
Mampukah Laskar Sapeh Kerab bersaing di ACGL zona Timur musim ini? Patut kita nantikan bersama!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan