INDOZONE.ID - Torino tampaknya masih berhasrat untuk mendatangkan Jay Idzes pada musim panas ini.
Keinginan Torino untuk memboyong Jay Idzes tentunya tak lepas dari keinginan pelatih anyar mereka, Paolo Vanoli yang merupakan mantan pelatih bek Timnas Indonesia itu di Venezia.
Salah satu alasan Vanoli ingin memboyong bek berusia 24 tahun itu ke Torino tentunya tidak terlepas dari hubungan baik keduanya. Terlebih, Idzes juga merupakan kriteria pemain yang diidam-idamkan oleh pelatih berusia 52 tahun itu.
Jay Idzes merupakan pemain yang serba bisa. Ia mampu bermain di tiga posisi sekaligus. Selain sebagai bek tengah, Idzes juga bisa memainkan peran sebagai bek kanan ataupun gelandang bertahan.
Maka dari itu, Jay Idzes kini begitu diinginkan oleh Paolo Vanoli di skuad Torino meskipun klub berjuluk Il Toro itu telah membeli Saul Coco dari Las Palmas.
Bahkan, menurut laporan jurnalis asal Italia, Marco Conterio melalui akun X miliknya menyebut bahwa Paolo Vanoli hingga kini masih memantau Jay Idzes itu.
"The #Torino menyiapkan langkah kejutan untuk pertahanan Paolo Vanoli. Itu adalah orang Indonesia dari #Venezia, Jay Idzes," cuit Marco Conterio sebagaimana yang dikutip tim Soccer Indozone pada Jumat (16/8/2024).
"Pelatih mengenalnya dengan sangat baik dan mengapresiasi keserbagunaannya mengingat dia bisa bermain di ketiga peran bertahan dan sebagai gelandang seperti yang dia lakukan di Belanda," cuit jurnalis Tuttomercato tersebut menambahkan.
Diketahui, Jay Idzes dan Paolo Vanoli memiliki hubungan yang cukup baik, mengingat keduanya bekerja sama dalam membawa Venezia promosi ke Serie A musim 2024/25.
Pada musim lalu, Jay Idzes selalu menjadi andalan Vanoli di jantung pertahanan Venezia bersama Michael Svoboda dan Marin Sverko, yang dimana mantan pemain FC Eindhoven itu mampu mengemas 3 gol dalam 30 pertandingannya bersama klub berjuluk I Leoni Alati itu di semua kompetisi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X @marcoconterio