Erick Thohir bersama Anindya Bakrie (ANTARA/Dadan Ramdani)
INDOZONE.ID - Miliarder asal Asia Tenggara kini tidak hanya dikenal di dunia bisnis, tetapi juga mulai merambah dunia olahraga dengan membeli klub-klub sepak bola, terutama di Eropa.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan profil mereka di kancah internasional, tetapi juga memberi dampak besar pada klub-klub yang mereka miliki.
Artikel ini akan mengulas beberapa taipan Asia Tenggara yang sukses menjadi pemilik klub sepak bola di Eropa dan pengaruh mereka terhadap klub tersebut.
Vincent Tan (Credit/Michael Steele)
Vincent Tan, seorang miliarder asal Malaysia yang menjadi sorotan dunia ketika ia membeli klub sepak bola Cardiff City pada tahun 2010. Selain Cardiff City, Tan juga memiliki klub FK Sarajevo di Bosnia-Herzegovina dan LAFC di Amerika Serikat.
Kepemilikan Vincent Tan di Cardiff City dikenal kontroversial, terutama karena perubahan besar yang ia lakukan, seperti mengubah warna jersey dari biru menjadi merah dan mengganti logo klub. Perubahan ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan branding klub, namun justru menuai protes besar dari para fans.
Di FK Sarajevo, Vincent Tan diterima lebih baik. Ia aktif dalam pengembangan pemain muda dan bahkan terlibat dalam bantuan kemanusiaan saat terjadi banjir di Bosnia pada tahun 2014.
Di Amerika Serikat, Vincent Tan juga memiliki LAFC, yang telah berkembang menjadi salah satu klub kuat di MLS, bahkan menjadi magnet bagi pemain bintang seperti Gareth Bale.
Peter Lim, seorang pengusaha asal Singapura, menjadi pemilik klub sepak bola Valencia CF pada akhir tahun 2014. Sejak saat itu, Peter Lim sering mendapat kritik karena dianggap sebagai penyebab penurunan performa klub.
Meskipun ia telah menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro pada tahun 2015, Valencia justru mengalami penurunan performa dan sering kali berjuang di papan tengah klasemen dan bahkan hampir terdegradasi pada musim 2022/23.
Kebijakan Peter Lim dalam memilih pelatih, seperti menunjuk Gary Neville dan Gennaro Gattuso, dianggap tidak tepat. Selain itu, ia juga membiarkan beberapa pemain kunci seperti Ferran Torres dan Goncalo Guedes pergi, yang semakin memicu kemarahan fans.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan