Sven Goran Eriksson saat menjadi pelatih Timnas Inggris (Anychance/Simon Bruti)
INDOZONE.ID - Sven Goran Eriksson, pelatih legendaris asal Swedia yang terkenal di sepak bola internasional, termasuk di Indonesia.
Perjalanan karirnya yang mentereng di Eropa hingga Asia telah meninggalkan memori yang berkesan, terutama dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Artikel ini akan membahas kontribusi Sven Goran Eriksson dari masa kepelatihannya di Sampdoria hingga keterlibatannya di Piala AFF.
Sven Goran Eriksson bersama Ruud Gullit saat di Sampdoria (ALLSPORT/Alessandro Sabattini)
Sven Goran Eriksson adalah salah satu pelatih top dunia yang pernah menangani beberapa klub besar Eropa. Salah satu klub yang menjadi sorotan adalah Sampdoria, yang dipimpinnya dari tahun 1992 hingga 1997.
Selama masa itu, Sampdoria berada di puncak kejayaan Serie A, dengan pemain bintang seperti Roberto Mancini, Sinisa Mihajlovic, dan Ruud Gullit di dalam tim.
Pada tahun 1994, Eriksson memainkan peran penting dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Melalui kerja sama antara Sampdoria dan PSSI, Eriksson memberi kesempatan bagi dua pemain muda berbakat Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto serta Kurnia Sandy, untuk bergabung dengan tim senior Sampdoria.
Pengalaman ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola Indonesia, di mana kedua pemain tersebut berlatih bersama bintang-bintang kelas dunia.
Pada tahun 1996, Sampdoria melakukan tur Asia, termasuk mengunjungi Indonesia. Salah satu momen tak terlupakan terjadi pada 4 Juni 1996, ketika Timnas Indonesia secara mengejutkan mengalahkan Sampdoria 2-1 di Stadion Teladan Medan.
Kemenangan ini meninggalkan kesan mendalam pada Eriksson, yang kemudian merekomendasikan Kurniawan dan Kurnia Sandy untuk dikontrak oleh Sampdoria.
Baca Juga: Pelatih Legendaris Sven Goran Eriksson Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Meski akhirnya Kurniawan batal bergabung, Kurnia Sandy berhasil menjadi kiper ketiga pada musim 1996/1997. Namun, sayangnya, impian Kurnia Sandy untuk merumput di Serie A kandas karena masalah administrasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt, Amatan